Bryan datang dan membawa Raib pergi ke atas.
Semua orang mulai panik karena Raib pingsan dan jantung nya berdetak dengan lemah. Ketiga anak kecil itu merasa sangat bersalah sekali, lalu Ali ingin mendekat ke arah Ali dengan tongkat dan gips nya itu.
Namun kak Jhon menahan nya dengan alasan jika Ali terpeleset dia akan menambahkan masalah baru lagi. Bryan melakukan PCR pada Raib dan hanya mengeluarkan air saja, namun Raib tidak bernapas juga.
"Buatkan napas bantuan Bray!" Teriak Kak Jhon yang juga panik.
Bryan mengangguk dan segera mencium Raib untuk memberikan napas bantuan.
Uhuk! Uhuk! Raib terbatuk dan sadar dalam keadaan Bryan yang ada di sebelah nya. Raib tidak tau apa yang di lakukan oleh Bryan, tapi tatapan Ali menunjukkan jika dia sangat tidak senang.
"Ra... ayo ikut dengan ku." Kata Seli dengan memberikan handuk.
Raib mengangguk sedangkan 3 anak kecil itu meminta maaf pada Raib.