"Ali… tunggu. Ku mohon tahan sedikit lagi. Aku telah membuat nya." Kata Raib dia mengoleskan daun itu dan memasukkan sisa nya dalam Ali juga.
Dia bahkan tidak menyangka jika saat itu pun Ali tiba tiba berhenti bernapas dan tentu itu membuat Raib menangis histeris.
Dia menggoyang kan tubuh Raib dengan keras dan Ali tidak bergerak sedikit pun.
"Ali! Ali!!" Teriak Raib dengan kencang.
Tapi Ali tidak bergerak sedikit pun hingga cahaya emas tiba tiba menyelubungi tubuh Ali, Raib memegang luka itu dan menguatkan teknik penyembuhan nya.
Deg! Raib bisa mendengarkan suara detak jantung nya, dan Raib langsung mengambil air putih yang telah dia bumbui dengan sebuah ramuan.
"Ra…" kata Ali dengan suara lemah nya itu. Raib segera memeluk Ali dengan erat dan berusaha untuk menangkan nya lalu dia menyuruh Ali untuk minum ramuan itu.
"Ra… aku bertemu dengan Kalvin. Baru saja aku menyapa dan sedikit berbicara dengan nya, dia bilang---"