"Kalian terlihat sangat dekat. Mmm, Putri kemarin malam apakah anda tidur dengan Ali?" Tanya Tuan Treu lagi.
"Tentu saja tidak! Aku tidur di tikar yang ku letakkan di bawah lantai." Kata Ali yang mulai panik.
Sedangkan tuan Treu tertawa melihat kedua pemuda di depan nya yang malah sibuk berpacaran. Mereka tidak bisa menghentikan topik yang di ucapkan oleh Tuan Treu.
"Ali, apa kah kamu melakukan nya dengan lembut? Hahahaha…" Tuan Treu tertawa nakal.
"Tidak tuan… kita tidak tidur!" Kata Raib dengan tegas.
Ali juga berusaha mengganti topik tapi, tuan Treu malah meneruskan kata kata nya tentang hubungan Ali dan Raib.
Wajah mereka berdua telah merah padam hanya karena orang yang ada di depan nya, yang berlagak sok tau ini. Rasanya gemes banget bahkan Raib ingin menembakkan peluru nya dengan menarik pelatuk itu.
"Tuan putri? Anda tau kan jika seorang putri bangsawan harus segera menikah. Apakah kalian tidak ada rencana untuk itu?" Tanya Tuan Treu.