Tapi Seli tidak tahu harus menjemput teman nya itu di mana. Raib juga berpesan supaya tidak mengunci pintu kamar. Seli dengan cepat menghubungi Soojin.
"Soojin-naa... Apakah Raib ada di rumah mu?" Tanya Seli.
"Hah? Ani... Dia tidak pernah ke rumah ku setelah kita pergi ke Namsan Dong. Bagaimana kabar mu? Apakah kamu baik baik saja?--"
Seli tidak menjawab telepon itu dan segera mematikan panggilan. Mengambil jaket nya, dan pergi ke luar hotel, sambil terus menelpon teman nya itu. Tapi sia sia. Yang di telepon tidak menjawab nya.
Karena terus khawatir, Seli keluar dari gedung apartemen. Tapi terhenti karena seseorang mencegat nya di luar. Itu seorang preman mabuk mabukan yang suka cari mangsa di tangan malam.
Seli mengecek ponsel nya yang ternyata sudah jam satu malam. Dia kembali ke kamar nya sambil terus meminta maaf kepada Seli dalam hati nya. Dia berkali kali meminta maaf sendiri karena merasa bersalah saja dengan orang itu.
