Kak Novi, Seli, dan Aku duduk bertiga di pesawat itu. Mendengarkan intruksi dari sang pramugari. Kami segera memakai sabuk pengaman nya. Ponsel di larang untuk di aktif kan. Karena itu aku mematikan ponsel ku.
Aku membuka buku yang Ali bawakan. Seli sedang menikmati makanan nya, dan Kak Novi dengan sibuk dengan kertas kertas nya. Aku menatap buku itu lalu tersenyum. Buku itu berisikan genre romansa di dalam nya, dan sedikit bumbu comedy.
Aku menikmati nya sambil sesekali menyeruput teh yang di sediakan. Lama lama aku larut dalam bacaan ku. Buku itu berkahir sad ending. Aku sangat benci buku seperti itu. Apakah tidak ada akhir yang bahagia saja? Ugh! Ali pasti sedang mengerjai ku. Karena dia tahu kalau aku benci bagian dimana ada adegan sad ending.
Sang perempuan yang akan datang ke acara ulang tahun nya itu. Malah meninggal karena tertabrak bus. Astaga.... itu sangat tragis. Aku tidak bisa membayang kan bagaimana perasaan sang pria yang sudah menunggu kekasih nya.