Setelah acara makan malam itu selesai. Aku segera pergi ke kamar. Seli mengejar ku. Astaga ini sangat risih.. Gaun ini, ya ampun rasanya seperti memakai kebaya'
Dan riasan riasan ini. Begitu membuat mata ku mengantuk. Dan lipstik ini, ya ampun aku harus sedikit lebih baik saat meminum minuman. Atau tidak lipstik ku akan luntur.
"Putri Raib! Astaga. Kenapa anda begitu cepat berlari??" Seli menutup kamar kita. Aku segera menghapus make up di wajah ku.
Seli membantu ku. Dia tertawa setiap kali aku marah dengan penampilan seperti ini. Seli berkata bahwa aku harus belajar menjadi seorang ratu yang elegan. Seorang putri kerajaan yang cantik dan anggun.
Tapi itu bahkan lebih sulit dibanding pelajaran fisika yang membuat otak ku jebol. Aku harus berusaha duduk tegak, menjaga image. Berjalan dengan anggun. Membungkuk dengan elegan. Dan makan dengan rapi. Tata Krama dalam kerajaan lebih ketat di banding tata Krama masuk sekolah.