"RAIB!!!" Teriak nya. Aku menyuruh nya untuk pergi. Disini terlalu berbahaya. Aku yakin aku bisa melawan nya, meski aku tahu akan seperti apa hasil nya.
BUM!! CTAR!!!!
Umbra itu mengirimkan ku pukulan berdentum dan petir secara bersamaan. Aku melihat nya, mereka benar benar tangkas.
Di tengah tengah kutub utara dan selatan terlihat suatu pintu dengan gagang emas nya. Mulut ku berlumuran darah, membuat salju putih itu berwarna merah.
BUM!! Aku mengeluarkan pukulan bersentuhan. Segera bangkit dari sana. Di gagang pintu itu ada kunci nya. Aku mengunci pintu itu dan memasukkan kunci dalam saku ku.
CTAR!! CTARRRR!!!!
Astaga cahaya menyilakan dan suara guntur yang sangat keras itu membuat ku terkejut. Seli dengan tongkat sihir nya melangkah maju. Di tangan kiri nya ada petir yang siap menerjang.
CTAR!!! SHINEEEEE....
Petir dan cahaya yang menyilakan itu langsung membuat para umbra berjatuhan. Dari jauh datang lagi seorang dengan pakaian ketat nya.