Sekarang aku sudah puas melihat senyuman Raib yang tulus memaafkan apa yang telah terjadi kemarin kemarin.
Puas. Tapi rasa puas itu juga membuat ku sedih akan banyak hal. Pertama butuh waktu 1 tahun lebih untuk menunggu kedatangan Raib, kedua tak ada semangat hidup lagi, dan terakhir tak ada seseorang yang cerewet dan bawel, untuk menyuruh ku berubah menjadi murid yang lebih baik.
"Hei mas! Ayo, kenapa masih di sini!!?" Bentak Polisi yang sejak tadi entah kenapa masih betah ada di sini.
"Gitu aja lama banget! Dasar gak gentleman!" Remeh salah satu polisi lagi.
Kesal yang kurasakan saat ini, kedua polisi itu membawa ku ke kantor polisi. Untuk di sidang.
"Kamu tahu kamu salah apa?" Tanya polisi dengan name tag 'Jupri'
Aku hanya diam tak menjawab apa yang orang tua itu bicarakan. Sebenarnya aku juga baru pertama kali di bawa ke kantor ini.
"Udah pak hukum aja dia!!" Ucap polisi yang dari tadi ikut ke bandara.
"Nama kamu siapa?"
"Ali."
"Usia?"
"Tujuh belas tahun."