"Hhhhhhhaaa" suara itu menggema di ruangan besar dengan dua gawang di kedua sisinya, beralas rumput hijau sintetis.
Perlahan dia menjatuhkan tubuh lelahnya, keringat membasahi tubuhnya, masih dengan memejamkan matanya ia menghirup oksigen sebanyak yang paru-paru nya butuhkan.
Dia menatap jam ditangannya yang telah menunjukkan pukul 20.13 WIB. Perlahan ia berdiri dan mengusap kasar rambutnya, lalu berjalan keluar dari lapangan menuju loker dan mengemasi barang miliknya.
"Gue balik dulu, makasih ya" ucapnya berjalan keluar lapangan futsal indoor itu. Orang yang ia ajak bicara hanya tersenyum lalu menggelengkan kepala.
Ia menaiki motor nya yang terparkir manis sedari sore hari, sebelum berangkat ia mengambil ponselnya dan membalas sebuah pesan yang ia hiraukan sedari sore tadi.
Malam tidak begitu cerah namun tidak ada pertanda akan turun hujan, ia mengendarai motor nya dengan santai. Saat melewati taman kota ia melihat banyak muda mudi bahkan orang tua serta orang lanjut usia yang menghabiskan waktu disana, ia hanya menghela nafas dan tersenyum samar mengingat sesuatu.
Kembali ia memacu kendaraannya lebih cepat dari sebelumnya namun masih di batas wajar. Tepat pukul 21.00 WIB motor itu berhenti di sebuah rumah putih berlantai 2 dengan Rooftop yang sangat nyaman dan terlihat indah saat malam hari, ia memasukkan motornya ke garasi, tak lupa ia menutup garasi kembali, ya walaupun ada satpam nya yang pasti akan melakukan itu tanpa ia minta, tapi ia terbiasa melakukan hal itu sendiri.
"Kakak pulang bun" ucapnya sembari memasuki rumah, lalu mendekati satu-satunya wanita yang paling ia cintai sampai saat ini
"Waalaikumsalam anak bunda, cepet banget pulang sekolah jam segini?" Ucapnya bermaksud menyindir
"Assalamualaikum bunda" ucapnya meraih tangan wanita itu lalu menciumnya
"Susah banget ya kak kalau masuk rumah itu salam dulu?" Tanya Bunda menatap anak tengahnya yang hanya menggaruk kepalanya sambil tersenyum malu
"Ya udah mandi, Bunda siapin makanan dulu" ucap bundanya
"Iya bun" ucapnya berjalan kearah tangga, namun baru 3 anak tangga ia berbalik
"Ayah mana Bun?"
"Lagi keluar sama kakak kamu" jawab Bundanya sembari berjalan kearah dapur, ia hanya mengangguk dan kembali melanjutkan tujuannya ke kamar.
Ia membuka pintu kamar dan menatap sekeliling kamarnya, setelahnya menutup pintu dan membongkar isi tasnya, meletakkan handuk kecil dan seragam sekolahnya dikeranjang pakaian kotor serta jaket yang ia kenakan, lalu mandi.
Tak butuh waktu lama ia telah turun dari kamarnya dengan keadaan yang lebih segar, ia melihat Bunda nya yang masih setia menatap TV
"Bun, udah makan?"
"Udah kak, kamu aja yang belum makan" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari TV
Lalu ia mengambil nasi serta lauk yang berada di meja makan
"Ya ampun, Bunda lupa" ucap bunda saat ia sedang menuang air kedalam gelasnya
"Kenapa Bun? Ngagetin kakak aja nih" ucapnya sembari mengelus dadanya
"Bunda lupa adik kamu masih main di rumah Zaki" ucap bundanya hendak berjalan keluar rumah
"Biar kakak aja Bun yang jemput" ucapnya lalu berjalan keluar rumah, ya adiknya sedang bermain di rumah temannya yang berada di seberang rumah mereka
"Mau jemput adek kak? Biar bapak aja yang jemput" Ucap satpam sambil berjalan kearah pagar karna melihatnya berjalan kearah pos
"Iya pak, biar saya aja" ucapnya sambil tersenyum
"Permisi" ucapnya sembari mengetuk pintu
"Ya sebentar" terdengar suara sahutan dari dalam rumah
"Duh bang kok lama banget sih, gue kan udah nunggu dari tadi" ucap seorang lelaki sambil membukakan pintu
"Gue mau jemput sehun, bukan abang ojol" ucapnya memasang wajah kesal
"Hehehe... maaf gue kirain abang ojol, udah 1 jam belum nyampe juga" ucapnya sambil tersenyum bodoh
"Panggilin ric" ucapnya, yang dibalas anggukan oleh sang tuan rumah
"Hunnnnn.... Kim Sehunnnn oiii abang lu datang ini"teriaknya udah kayak pakai toa
"Biasa aja njirr manggilnya gak usah teriak juga" ucapnya menutup telinganya
"Iya bang iya" sahut orang yang bernama Kim Sehun, tak lama keluarlah dua anak laki laki berwajah tampan
"Ihhh kak sunwoo gak asik, masa sehunnya udah di jemput sih" ucap anak laki laki yang bernama zaki
"Ehhh kutil badak, lu kan masih bisa main besok lagi, udah malem gini juga" ucap abangnya yang tak lain adalah Shon Eric
"Udah malem, Sehunnya kak sunwoo sita dulu ya zaki, besok main lagi" ucap sunwoo setengah kesal sembari mengacak rambut zaki
"Aku pulang dulu ya zaki, jangan lupa mainannya di beresin ya" ucap sehun tertawa renyah membuat orang yang mendengarnya akan tertular akan tawanya
"Gemesin banget sih adek lu, tukaran sama zaki aja nu" ucap eric seraya mencubit pelan pipi sehun yang membuat sehun semakin tertawa
"Ngomong sama Bunda aja sana" ucapnya
"Ya udah ayooo dah" ucap eric menarik tangan sehun
"Enak aja lu" sunwoo menggetok kepala eric kesal
"Lah kan tadi lu yang ngomong sendiri" ucap eric mengusap usap kepalanya
"Tau ih... kak sunwoo gak konsisten" ucap zaki
"Emang zaki mau di tuker sama sehun?" Tanya sunwoo mensejajarkan tingginya dengan zaki, yang di balas anggukan oleh zaki
"Emang kamu ya, adek kurang ajar ya" ucap eric menjewer pelan telinga zaki
"Sakit bang, ampunnnn" rengek zaki
Sehun yang melihatnya hanya geleng kepala, karna ia sudah terbiasa melihat adegan seperti ini
"Kita balik dulu ya, malam zaki" ucap sunwoo ngacak rambut zaki yang dibalas anggukan oleh anak itu
"Dadaahhh sehun" ucap nya melambaikan tangan pada sehun yang di balas pula oleh sehun
"Assalamualaikum bundaaaaaa" ucap sehun memasuki rumah
"Waalaikumsalam, anak bunda harus gini masuk rumah pakai salam" ucap bunda mencium pipi sehun lalu melirik sunwoo
"Terus kakak anak siapa?" Tanya sehun bingung menatap sunwoo, sunwoo yang ditatap bunda dan adiknya hanya bisa berdecak malas
"Ckk.. kakak anak dapet si depan pagar, puas kamu" ucapnya berjalan ke wastafel mencuci tangan lalu kembali menghadap makanan yang sempat di tinggalkan tadi
"Kamu udah makan belum dek" tanyanya pada sehun yang sedang mencuci tangannya di wastafel
"Udah tadi makan mie goreng sama zaki, tapi masih laper" ucapnya duduk di kursi sebelah sunwoo lalu mengambil makanan untuk dirinya sendiri
"Kak ambilin ayam nya dong, gak nyampai nih" ucap sehun menatap sunwoo yang sedang mengunyah makanannya, lalu mengambil sepotong ayam untuk sehun, mereka makan dalam diam, tidak ada yang berbicara. Setelah mereka selesai makan sunwoo membawa piring kotor ke bak cuci piring dan mencucinya, ia memang terbiasa mengerjakan hal kecil seperti mencuci puringnya setelah makan.
Lalu ia mengahampiri Bundanya yang sedang menonton TV, sementara sehun sudah masuk kekamarnya setelah makan
"Bun nonton apaan sih, ganti deh siarannya" ucapnya mengganggu Bundanya yang sedang menonton
"Gak boleh kak, kamu nonton di kamar kamu aja sana gih" ucap bundanya masih menatap TV
"Kuuu menangisssssssss" sunwoo meniru lagu latar Sinetron itu sembari berjalan menuju tangga
"Kakak awas kualat loh kamu" ucap Bundanya
"Ya allah bun, kakak cuma nyanyi masa di kaulatin sih" protesnya menatap bundanya
"Hehe maaf" ucap Bunda menatapnya sembari tersenyum lalu kembali menatap TV
"Kuuuu menangisssssss" teriak sunwoo sembari berlari kekamarnya
"KIM SUNWOOOOOO" teriak bundanya
"Ampun Bun" ucapnya tertawa sebelum menutup pintu kamarnya
Ia melihat jam dinding, menunjukkan pukul 22.08 WIB
"Gue ngapain ya? Masih jam segini" ucapnya pada dirinya sendiri, lalu ia melihat sekeliling kamarnya
Lalu matanya melihat sebuah gitar yang ia letak di sebelah meja belajarnya, ia mengambil nya dan berjalan kebalkon kamarnya.
Ia duduk dikursi yang berada disana sembari memetik asal gitarnya, saat tengah asik memetik gitar, Ponsel nya yang ia letakkan diatas meja berdering menampilkan panggilan Vidio dari salah satu sahabatnya, sebelum mengangkat panggilan tersebut ia menggunakan airpodnya, lalu mengusap tombol hijau di layar ponselnya
"Lama amat sih jawabnya, lu lagi ngapain?" Ucap lawan bicaranya diseberang sana
"Lagi boker, ada apaan sih? VC jam segini" sahutnya dengan wajah ditekuk
"Ehhh lu itu punya wajah ganteng jangan ditekuk mulu, yang ada jadi jelek lu" ucap orang diseberang telpon sembari tertawa
"Bodo ah.. gue udah ganteng dari lahir jadi gak bakalan jelek kayak lu" ucapnya percaya diri
"Njir... mulut lu kalau ngomong gak ada filternya suu"
"Ribet ah.. lu mau ngapain coba VC gue jam segini gak ada kerjaan lu Juhakyeon?"
"Ya elaaa Kim Sunwoo biasa aja kali, gue mau nanya lu besok jadi gak ikut kita?" Ucap pemuda yang bernama Juhakyeon itu
"Mampus gue, gue lupa ngomong sama bunda" ucapnya menepuk jidatnya
"Asatagaa nuuuu parah lu"
"Astaga kambinggg"
"Ehh lidah gue Typo njir, jadi gimana?"
"Gue ngomong dulu ke bunda,bye" ucapnya memutuskan panggilan sepihak
Orang diseberang telponnya hanya bisa berteriak frustasi
"KIM SUNWOO BURIK ANJIRR GAK NGOTAKKKK, GAK ADA AKHLAKNYA"
"Gak usah teriak anjir,, kayak lu yang ngotak aja" ucap hwall beranjak pergi
Okk back to sunwoo
"Bunda" ucap sunwoo sembari turun dari tangga, Bunda, ayah dan kakak nya melihat bersamaan saat ia turun
"Ayah udah pulang, kok gak kedengeran?" Ucapnya sembari mencium tangan ayahnya
"Ya masa ayah pulang harus teriak teriak sampai kamar kamu?" Ucap ayahnya gemas
"Ehh... gak ada sopannya ini gue kakak lu gak di salim?" Ucap seorang pria tampan sambil menyodorkan tangannya kearah sunwoo
"Sok tua lu" ucap sunwoo pelan yang hanya terdengar oleh kakaknya
"Ada apa kak?" Tanya Bundanya
"Ehh.. iya kan jadi lupa, lu sih kak" ucapnya melotot ke kakaknya
"Kok gue, lu aja yang pelupa" jawab pria itu
"Bun, yah, besok kakak boleh pergi sama temen temen gak? Ya ya... itung itung refreshing, kan udah mulai libur juga" ucapnya menatap penuh harap pada orangtuanya
"Emang kalian mau kemana?" Tanya ayahnya
"Ke Bandung yah, nginap di Villanya bang hyunjae"
"Berapa hari kak?" Tanya bundanya
"Rencananya sih 4 hari Bun"
"Siapa aja yang ikut?" Tanya kakaknya
"Bang Hyunjae, bang Juyeon, bang kevin, bang Kyu, bang Nyu, Hakyeon, Hwall, Eric, katanya hwall tadi Bang Jacob sama Bang Sangyoen juga ikut" ucap sunwoo membaca chat dari hwall tadi sore
"Sueee.... jacob sama sangyeon gak ngajakin gue" ucap kakaknya lalu menelpon kedua sahabatnya tersebut, ya Lee Sangyeon dan Bae Jacob adalah sahabat Kim Younghoon sejak SMP bahkan sekarang mereka kuliah di Universitas yang sama hanya berbeda fakultas. Tak lama setelah menelpon Younghoon kembali
"Bun kasih aja, nanti kakak yang jagain" ucap younghonn menatap ayah dan bundanya
"Lu ikut?" Tanya sunwoo
"Iya, ternyata mereka udah bilang ke gue minggu kemaren di grup, tapi karna gue jarang buka grup jadinya gue gak tau, karna gue diem aja mereka ngiranya gue gak ikut" jelas younghoon panjang lebar
"Gimana Yah, Bun?" Ucap sunwoo menatap kedua orangtuanya
"Gak boleh" ucap bundanya, yang langsung membuat sunwoo menurunkan pundaknya lemah
"Ya udah gpp kalau gak di bolehin, kakak mau ngasih tau mereka dulu" ucap sunwoo hendak menuju kamarnya
"Gak boleh macem macem selama disana, jangan yang aneh aneh, kamu kak juga jagain mereka disana, jangan berantem udah gede gini" ucap bunda yang langsung di hadiahi senyum berbinar dari kedua putranya
"Beneran bun?" "Serius bun?" Ucap mereka bersamaan
"Iya" ucap ayah nya tersenyum hangat
"Makasih Bun, Yah" ucap kedua putranya, walaupun mereka tidak pernah dikekang oleh kedua orangtuanya mereka selalu izin setiap melakukan hal apapun, se nakal apapun mereka, jika orangtuanya sudah berkata tidak mereka akan menuruti.
Pernah suatu kali saat Younhoon masih di bangku SMA dia pergi keluar kota bersama temannya padahal Bunda tidak mengizinkannya, namun ia tetap nekat pergi, alhasil saat ia kembali ia melihat rumah kosong tanpa penghuni, lalu ia bertanya kepada pekerja dirumah dimana semua orang, ia terkejut saat di beritahukan bahwa Bunda sudah 2 hari dirawat di RS, itu berarti semenjak ia nekat pergi, semenjak kejadian itu baik Younghoon maupun Sunwoo tidak pernah membantah perkataan orangtua mereka.
********
Pukul 05.00 WIB
Pagi yang sibuk bagi Duo Kim
"Kak jaket gue mana? Kan minggu lalu gue tinggal di kamar lu" ucap sanwoo di depan pintu younghoon, sementara younghoon sibuk memasukkan barang barangnya kedalam koper
"Coba liat di lemari tuh" tunjuk younghoon ke arah lemari pakaiannya
"Ok... ada, makasih ya kak" ucap sunwoo hendak keluar kamar younghoon
"Nu.. gue bawa sepatu yang ini atau ini ?" Tanyanya, sunwoo berfikir sejenak
"Mana mana aja kak, orang cakep pake apa aja gak bakalan jelek" ucapnya lalu berbalik
"Makas"
"Tapi boong" sela sunwoo sementara younghoon belum menyelesaikan ucapannya
"Dasar sue lu,,, lu pergi jalan kaki sono gak usah nebeng gue" ucapnya meneriaki sunwoo
"Kak hoon apaan sih, berisik tau, adek kan masih ngantuk" ucap sehun berjalan setengah merem kekamar younghoon
"Ya sorry dek, kakak kamu tuh, pagi pagi ngajak ribut" ucapnya tanpa mengalihkan perhatiannya dari kopernya
"Kak mau kemana?" Tanya sehun yang sudah melek sepenuhnya
"Mau jalan jalan dek"
"Kok bawa koper?" Tanya sehun memiringkan kepalanya
"Iya, kakak mau ke bandung, kamu jangan nakal ya dirumah, jagain Bunda" ucap younghoon tersenyum manis ke sehun
"Kak, kata hana,,,, kak hoon senyumnya jangan pakai gula nanti kak nina diabetes" ucap sehun polos
"Wkakakak ada ada sih temen kamu dek, kasih tau hana kalau kak hoon senyum gak pakai gula kok, emang kak hoon nya aja yang kelewat tampan" ucap younghoon tergelak lalu mengusap kepala sehun dan mencium pipinya
"Ihhh kak hoon, kan adek belum mandi, jangan cium cium" ucap sehun lalu keluar dari kamar younghoon
"Mau kemana dek?"
"Kamar kak Woo" ucapnya sambil berjalan cepat menuju kamar Sunwoo,jadi Sehun itu terbiasa manggil Younghoon dengan sebutan Kak Hoon & Kak Woo untuk Sunwoo. younghoon pun melanjutkan aktifitasnya
"Kak Woo, adek tidur sama kakak ya" ucapnya membuka pintu
"Adek tidur sendiri aja ya, kakak lagi beres beres ini" ucap sunwoo menatap sehun lalu melanjutkan kegiatannya
"Kak Woo sama Kak Hoon pergi nya barengan?" Tanya sehun lalu duduk di kasur Sunwoo
"Hmmm" gumam sunwoo
"Bunda kak Woo...hffffffmmm" teriakan sehun yang ingin mengadukan sunwoo ke Bundanya terhenti karna sunwoo menutup mulut sehun dengan tangannya
"Iya iya adek, maaf, kak Woo lagi sibuk nih, makanya gak fokus jawab pertanyaan kamu, mendingan kamu bantuin kak Woo beresin ini yukkk" ucap sunwoo menaik turunkan alisnya
"Iya, tapi beliin es krim ya" ucap sehun sambil melipat tangannya di dada
"Siap komandan" hormat sunwoo ala tentara
Lalu mereka kembali melanjutkan aktifitas beberes itu.
Jangan tanya kenapa mereka packing di pagi hari begini, karena semalem setelah mendapat izin dari orangtuanya Younghoon dan Sunwoo main PS hingga pukul 1 dini hari, setelahnya mereka tertidur, lalu bunda membangunkan mereka jam setengah lima, jadilah keadaan hingar bingar pagi ini.
Mereka selesai Packing pukul 06.10 WIB, Younghoon dan Sunwoo memasukkan barang bawaan mereka kedalam mobil dan menatanya dengan rapi, setelahnya mereka sarapan bersama. Mereka sepakat untuk berkumpul di Rumah Kim bersaudara tak lama setelahnya datang sebuah mobil yang ditumpangi Kevin, Hwall, kyu dan nyu, Hakyeon, sebagai informasi kevin dan hwall adalah saudara, sementara kyu dan new adalah saudara kembar. Lalu Eric yang rumah nya berada di seberang jalan rumah mereka tiba
"Nuuu gue nebeng lu sama bang younhoon ya" ucap eric tersenyum
"No way" ucap sunwoo
"Bun boleh kan ya bun" ucap eric kepada Bunda Sunwoo, yang hanya di balas anggukan dan senyum dari bunda
"Heleh... sengaja itu ngomong ke bunda biar di izinin" ejek Sunwoo
"Kakak gak boleh gitu" tegur bundanya
"Becanda bun, ih bunda bikin kakak gemes deh" ucap sunwoo sembari mencubit ringan kedua pipi bundanya
"Ih.. kak Woo gak boleh gitu, nanti pipi Bunda sakit tau" ucap sehun memeluk bundanya
"Iya iya, maaf boss" ucap sunwoo mencubit hidung sehun. Sebuah mobil tiba yang berisikan Sangyeon, Jacob, Hyunjae, Juyeon.
Mereka semua berkumpul di ruang tamu, berpamitan pada ayah dan bunda.
"Siapa 1 orang lagi yang mau ikut di mobil gue?" Tanya younghoon menatap teman temannya
"Bang kyu aja" usul eric
"Jangan kyu kalau teriak udah ngalahin toa mesjid" ucap younghoon watados, kyu dalam hati udah misuh misuh
"Gue aja Hoon" ucap jacob
"Yah, Bun kita berangkat ya" ucap mereka
"Kamu jaga jangan bandel ya dek" ucap sunwoo
"Iya kak, kak Woo es krim nya mana ?"
"Masih pagi dek" ucap sunwoo
"Kak Woo janji tadi" ucap Sehun dengan wajah yang cemberut
"Nih uang nya, nanti adek beli nya sama mbak aja ya, tapi nunggu siangan aja ya" ucap sunwoo sembari melihat kearah Mbak yang di maksud sunwoo orang yang bekerja di rumah nya.
"Siap mas" ucap si mbak tersenyum
Sunwoo dan Younghoon hendak masuk mobil namun ujung baju mereka ditarik seseorang yang tak lain adalah Sehun, ia merentangkan tangannya pertanda minta di peluk
"Manja banget kamu dek" ucap younghoon memeluk dan mencium pipi gembul adiknya itu
"Jangan makan es krim banyak banyak ya, nanti kamu sakit" ucap sunwoo memeluk dan menarik dagu sehun, pemandangan 3 bersaudara yang membuat mereka yang menyaksikan tersenyum manis.
"Sehun gak mau meluk abang gitu?" Tanya Juyeon menaik turunkan alisnya
"Njir... muka lu udah kayak pedofil aja yeon" ucap Younghoon jijik
"Kakak jangan ngomong gitu di depan adek nya" tegur ayah
"Iya maaf yah" ucapnya sambil tersenyum kikuk, nama nya juga sehun dia memeluk satu persatu sahabat kakak nya.
"Hati hati kak" ucap bunda pada mereka semua, satu persatu mobil meninggalkan pekarangan rumah.