Chereads / Penguasa Seluruh Galaksi / Chapter 1 - 1: Kembali ke masa lalu

Penguasa Seluruh Galaksi

AveneReons1
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1: Kembali ke masa lalu

Sebuah Kapal Induk Luar angkasa berwarna Hitam gelap dengan sedikit sinar merah, dibelakang kapal itu terdapat puluhan kapal yang lebih kecil yang terus menembaki kapal luar angkasa dengan Laser dan S.R (Space Rocket).

Kapal Induk mulai mengeluarkan Kapal Kecil untuk awak kabur, menyisakan sang Kapten yang masih di dalam kapal dan menuju ke Planet terdekat.

Seperempat Kapal telah hancur dan membuat cadangan oksigen kapal menipis cepat, Kapten mempercepat jatuhnya kapal dengan Booster.

Kapten mendekati sebuah tombol merah besar, berpikir untuk menekannya tapi mengurungkan niatnya.

Tombol itu adalah tombol penghancuran diri, tapi mengingat masih ada beberapa awak yang belum kabur, kapten masih memberikan kesempatan.

[Kapal menyentuh Atmosfer]

Peringatan muncul di layar, beberapa awak yang tersisa memutuskan untuk menghabiskan akhir di kapal ini, sama seperti mereka memulainya 4 Tahun lalu.

Kapal menyentuh tanah, meledak dan menghancurkan planet, sayangnya, sang kapten belum mati, dia kini tak berdaya untuk kabur.

Kapal-kapal yang menyerang sampai dan mengambil Kapten dan memasukkannya ke sebuah kapsul dan meluncurkannya ke luar angkasa.

Di sebuah Stasiun planet, terdapat senjata yang membidik kapsul milik kapten dan meledak.

Kapten selamat lagi, entah itu sial atau beruntung, jika berada di angkasa bebas tanpa oksigen akan membunuhmu lebih lama, Kapten lalu merasakan rasa kehabisan nafas dan sangat tersiksa, walaupun dia seorang Immortal yang merupakan sebutan pemain dalam Game Galaxy Explorer.

"Sial, aku akan mengulang dari awal lagi, seluruh perjuangan selama 4 tahun ini?" pikir Kapten.

Bar HP nya lalu habis, dan membuatnya mati dan harus Respawn.

[Menghidupkan Kembali...]

[@$#'9*!2-#)*9{¢¶`∆}¢✓¢=`¶¢{=]

[S3rver Err0r]

.

.

"Albert! Bangun!"

Suara Wanita membangunkannya, terlebih lagi suara itu begitu Akrab dengan telinga Albert.

"Tak mungkin bukan?" pikir Albert lalu membuka mata perlahan.

Pandangannya kabur, terlihat sosok wanita yang sepertinya seorang ibu sedang memperhatikan Albert dengan wajah khawatir.

Pandangan Albert mulai menjelas, lalu saat dia menyadari semuanya dia bingung, kaget, dan bahagia.

"Tak mungkin, aku kembali ke masa lalu! itu Ibu!, tapi bukankah Mesin penjelajah waktu itu Mitos? Mesin pemindah dimensi saja belum berhasil."

Albert terus menerus berpikir, hingga wajahnya mulai berkerut dan ibunya sadar dia sudah bangun.

"Albert!"

Ibunya berteriak senang, dia menyeka air matanya dan memeluk Albert, sementara Albert masih mengumpulkan ingatannya, karena Selama Tiga setengah tahun dia berada di dunia game dan mulai mengalami kesulitan memilah hal nyata dan palsu.

Albert lalu mendapat kembali ingatannya pada 6 Bulan awal setelah dia sakit sama seperti saat ini.

Albert dibawa ibunya ke bawah dan duduk makan disamping adik perempuannya.

Albert marah dengan adiknya, sebelumnya dia pernah mengabaikan ibu untuk teman-temannya dan Ibu meninggal karena sakit, sementara dia hamil saat itu.

Albert selalu menyimpan amarah pada adiknya, dan dia hanya bisa berharap di kesempatan kali ini, adiknya tak berperilaku sangat buruk.

Albert mulai makan, dia mengobrol dengan sukacita pada ibunya, selama 3 Tahun lebih dia tak pernah melihat ibunya lagi, bahkan mengingatnya saja sulit, hal yang dia ingat sampai saat itu hanyalah rekaman suara dengan isi: "Ini bukan salahmu."

Albert selalu memutar rekaman itu saat dia berada pada titik-titik terendah hidupnya, karena suara itu menenangkannya.

Albert kembali ke kamarnya, dia melihat V-Dev, semacam Gadget canggih untuk berkomunikasi antar planet atau bahkan antar tata surya.

Manusia saat itu sudah berhasil meninggalkan bumi, bahkan bumi terlupakan, karena manusia kini menguasai Galaksi dan banyak sekali planet dengan manusia yang sedikit berevolusi.

Albert mulai memikirkan rencananya.

"Dalam 5 Bulan akan ada Beta Test untuk Game ini, harganya bukan main, aku harus kerja keras untuk mendapatkannya."

Albert membuka V-Dev dan membuka Note untuk mencatat segala rencananya jaga-jaga jika dia kebingungan dalam ingatannya lagi.

"Kerja keras selama 4 Bulan, Pre-order Kapsul game pertama kali untuk Galaxy Edition, ikut beta test, pilih misi tutorial tingkat Black Hole lalu pergi ke planet Carrius dan membangun Koloni."

Albert mengucap cepat, jelas, dan pelan, agar keamanan dirinya, dia tak tahu apa yang akan terjadi jika dia diketahui mengetahui isi game Galaxy Explorer.

Albert lalu pamit dan pergi ke Bank untuk memeriksa saldo uangnya.

"Aku yakin untuk undian Sektor Riil Grand Prizenya berada pada planet ini, aku akan membelinya."

Albert sampai di Bank, dia mencairkan uang sebanyak 50 Ril ( Mata uang Sektor Riil ) untuk membeli undian dengan hadiah utama itu.

Albert segera berlari ke pasar, dia mengingat Kode nomor undian pemenang.

"41RQ56TY."

Albert yang ingat segera mencarinya.

"Gak ada?" pikir Albert.

Dia lalu mencari orang yang memegang itu dengan {Sense}, bagaimanapun dia kebingungan untuk membedakan Dunia nyata dan palsu hingga bisa menggunakan kemampuan di dunia nyata.

"100 Meter arah Timur."

Albert lalu pergi ke sana dengan berlari, dia melihat seorang pria besar membawa tiket yang saat dicek menggunakan Sense Of Vision mirip.

Albert lalu membeli sebuah tiket undian yang mirip dengan nomor itu, berharap bisa menipu pihak Bank jika orang itu tak mau menjualnya.

Setelah dibeli, Albert pergi mencari orang yang memegang tiket pemenang.

Dia menabrak seorang pria kecil, tapi insting Albert mengatakan orang itu berbahaya.

Saat pergi, Albert memeriksa kantungnya, benar saja, terdapat sebuah chip yang sepertinya sangat penting.

Albert tetap menyimpannya, dan dia berhasil menonaktifkan mesin itu untuk satu jam.

Albert kembali mencari Pria yang memiliki tiket incarannya, dan akhirnya dia menemukannya.

"Tuan, saya ingin membeli tiket itu."

"Hmm?, kenapa?"

Orang itu bertanya, Albert tau orang itu ingin menaikkan harganya karena terlihat penting untuk Albert.

"Aku ingin membeli saja, di sana sangat ramai, aku tak suka kebisingan."

Alasan Albert cukup bagus sebenarnya, hanya saja dia lupa bahwa terdapat penjual jalanan yang lebih sepi.

"Baiklah." Orang itu tersenyum bejat, "100 Ril."

Albert jengkel, dia berusaha menurunkan harga.

"Itu hanya sebuah undian yang belum tentu menang, turunkan jadi harga normal saja."

Albert membuat alasan, sayangnya orang itu makin yakin Albert membutuhkan tiket itu.

"Sial, apa yang harus kulakukan."

Albert berpikir cepat, jika dia meninggalkan orang ini dan orang itu tak peduli itu berbahaya.

"Ah! kenapa tidak begitu saja."

Albert lalu mengamati sekitar dan menyuruh pria itu menunduk.

"Aku ingin bicara."

Orang itupun menunduk.

"Baiklah jika kau tak ingin memberiku, tapi ingat, jika kau dalam bahaya selanjutnya, aku takkan membantu."

Orang itu tertawa terbahak-bahak, bagaimana Pria kecil seperti Albert dapat menolongnya?.

Albert lalu pergi dengan wajah tersenyum licik.

"Kau kira aku tak bisa menipu?, aku buronan 3 Republik dalam game."

Albert merupakan penipu hebat yang berhasil menipu 3 Republik dalam Game dan mempunyai kapal besar, itu juga yang membuatnya dikejar banyak orang dan ditembak saat itu.

Albert mengeluarkan tiket yang dia incar tadi, dengan santai pulang kerumah.

Albert pulang dan tidur.

Besoknya Albert membuka berita, dan saat membuka salah satu saluran dia menemukan sebuah headline yang menarik, membuatnya terus tersenyum.

[Pencuri Chip Militer ditemukan]

Lalu gambar orang yang sebelumnya Albert tipu terlihat dieksekusi di kursi listrik.

Albert lalu tersadar dan tiba-tiba merasa bersalah, saat dalam game dia menjadi psikopat yang bahkan menipu orang hingga membunuhnya bahkan keturunannya, dan dengan mudah beralasan: "Itu hanya game, meteka hanya NPC."