Setelah menutup sambungan, Anin merasa haus menjalar ke tubuhnya.
"Haus banget deh... aku ke dapur dulu deh.." gumam Anin.
Dirinya pun keluar dari kamarnya dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju dapur. Anin menuruni anak tangga untuk sampai ke dapur.
Ketika dirinya sampai pada tangga terakhir, dirinya tak sengaja mendengar suara orang yang sedang mengobrol.
"Suara siapa ya?? Kayak suara pak Andre dan pak Alex.. apa yang mereka obrolin?" gumam Anin.
Anin pun melangkahkan kakinya mendekati tembok pembatas antara dapur dengan ruang televisi.
.
.
"Wkwk... karena pekerjaan juga lex.. itu mobil jeep yang hitam... si gagah.. ya lo mintalah sama Hanan.. dia baik kok.. gak pelit emang ya dia.. eh tapi jangan minta sekarang.. situasi hati di sedang kurang baik.." ucap Andre.
Alex pun mengangguk.
"Iya iya... mantep dong lo.. ntar sesekali ajak gue jalan-jalan naik itu mobil ya." ucap Alex.
"Siipp.. eh lex, by the way itu pajaknya berapaan ya?" ucap Andre.