Di ruang televisi...
Setelah mencuci tangan, Rafka telah kembali ke ruang televisi.
"Udah cuci tangan atau belum kamu??" ucap Wiran.
"Udahlah.." ucap Rafka.
"Coba ma periksa.. kalau masih bau, jangan dikasih cake nya.." ucap Wiran.
"Papa ya Allah pa..." ucap Rafka kesal yang membuat Wiran hanya terkekeh geli.
Tiba-tiba mereka mendengar sebuah suara dari pintu utama rumah. Suara teriakan cempreng yang ternyata berasal dari mulut Anin.
"Assalamualaikum!!! Anindya Putri Aisyah yang paling cantik pulang!!!" ucap Anin berteriak ketika memasuki rumah.
.
"Wah sepertinya itu Anin mas.. dia sudah sampai.." ucap Asni.
"Si cempreng telah kembali..." ucap Rafka.
"Rafka..." peringat Wiran.
Rafka hanya cengengesan.
...
"Bapak ihhh!!! Usil banget sih!!" ucap Anin cemberut seraya memukul lengan Hanan sekilas.
Hanan pun terkekeh.
"Saya bener lho nin.. saya berbicara berdasarkan fakta wkwk.." ucap Hanan.
"Au ah.. saya ngambek!" ucap Anin lalu berlari menuju ruang televisi.