Zivan...
Dirinya masih berada di depan ruang kerja Wil.
Ia benar-benar paham akan apa yang abang kandungnya itu rasakan saat ini.
'Saya tahu mengapa kamu segera meminta saya keluar dari sana bang.. saya tahu.. itu semua karena kamu sedang dalam kondisi frustasi pada saat ini dan kamu tidak ingin saya untuk mengetahui hal ini.. kamu selalu menyimpan semua masalah dan beban kamu sendiri, Wil.. Semoga kamu bisa kuat melewati semua masalah ini...' ucap Zivan di dalam hatinya.
Zivan pun lalu pergi dari depan ruang kerja Wil. Ketika dirinya akan memasuki kamarnya, Aurora memanggilnya.
"Paman!!" teriak Aurora melangkahkan kaki menuju ke arahnya. Aurora memeluk Zivan.
Zivan pun tersenyum.
"Princess nya paman sudah selesai mandi ya??" ucap Zivan tersenyum pada Aurora.
Aurora pun mengangguk.
"Iya dong paman.. tentu... paman sendiri bagaimana??" ucap Aurora.
Zivan pun menggeleng.