"Mama?? Ada apa ya Mama telepon?? Kok tumben??" gumam Anin.
Tac!!..
Anin pun tersentak kaget.
"Astaghfirullah.." ucap Anin.
"Sorry.. Sengaja.." ucap Arga.
Anin pun tak acuh.
Arga meletakkan dua buah kelapa muda di atas meja. Ia lalu duduk di kursi.
"Siapa yang telepon Nin??" ucap Arga.
"Ha??" ucap Anin.
"Yang telepon kamu siapa itu??" ucap Arga.
"Mama nih.." ucap Anin.
"Angkatlah.. Siapa tahu penting.." ucap Arga.
Anin pun mengangguk.
"Iya.." ucap Anin lalu menerima panggilan dari Asni, Mamanya.
"Halo Mama.. Assalamualaikum.. Kenapa Ma??" ucap Anin pada Asni di seberang telepon.
"Waalaikumsalam... Kamu di mana sih Nin?? Abang kamu masuk rumah sakit ini..!!" ucap Asni panik.
"Apa?!! Bang Rafka masuk rumah sakit?! Kok bisa sih Ma!?? Gi-gimana ceritanya Ma??" ucap Anin.
"Udah kamu gak usah banyak tanya.. Sekarang di mana?? Dan segera ke rumah sakit!!" ucap Asni tegas.
"I-iya Ma.. Anin pulang ya.. Anin ke rumah sakit sekarang.." ucap Anin cemas.
Tut.