Wil tersenyum getir mendengar ucapan tersebut.
"Jangan bercanda.. kamu telah mengenal saya sejak lama dan saya pun begitu... saya tidak mungkin melakukan hal seburuk itu.. apa lagi merebut apa yang bukan menjadi milik saya.." ucap Wil.
"Ya saya hanya mengingatkan saja.. semoga kamu tetap bisa menjaga kepercayaan saya dan menepati janji itu... Jika kamu mengingkari, maka selamanya saya tidak akan pernah percaya lagi."
"Tamparan sih buat kita semua.. kalau gak mau milik lo diganggu atau direbut oleh orang lain, maka jangan ganggu atau rebut milik orang lain."
Wil tersenyum getir.
"Saya tidak akan mungkin melakukan hal seburuk itu.. Kalian bisa mempercayai saya... tetapi untuk apa pun yang terjadi ke depannya nanti, itu semata-mata sama sekali bukan karena siapa tetapi karena takdir." ucap Wil.
"Lo bisa merubah takdir lo jika lo benar-benar mau berusaha.."
"As we know that, Allah gak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri yang berusaha untuk mengubahnya.."
