Hari-hari berlalu begitu saja. Setelah hari kelulusan itu tiba, siswa kelas tiga sedang disibukan oleh pendaftaran ke universitas.
Aksa dan Irona salah satunya. Mereka berdua sedang fokus menatap layar laptop untuk mencari program beasiswa di universitas Jakarta.
"Udah, Na. Kamu pake jalur reguler aja, biar aku yang bayarin" ucap Aksa yang nampaknya sudah lelah
"Nggak, Sa. Aku nggak mau. Ayo cari lagi" jawab Irona bersikeras.
Aksa menyerahkan laptopnya pada Irona. "Kamu coba cari lagi. Aku mau ke kantin beli makanan buat kita" ujar Aksa sebari mengusap rambut Irona.
Irona melanjutkan kembali tugas Aksa semula untuk mencari beasiswa di dalam situs.
"Udah pada penuh. Emang ya, nyari beasiswa itu gak gampang. Pasti rebutan" gumam Irona. Jari tangannya sudah lelah, ia menyerah dan sepertinya memang harus mengandalkan Aksa.
"Na, lo nggak ke kantin?" tanya Arina yang baru saja mendudukan tubuh di samping Irona.
"Nggak. Si Aksa lagi beli makanan. Gue lagi bingung nih, Rin"