Saat bel tanda jam istirahat berakhir itu selesai, mereka semua mengadahkan kepala mereka untuk mendengar bel itu dengan seksama, karena mereka takut kalau mereka salah dengar.
"Sebaiknya kita kembali ke kelas." Dan ucapan yang di ucapkan oleh Predict itu pun berhasil membuat keenam temannya menoleh dengan serempak ke arahnya dengan tatapan yang tidak bisa Predict artikan secara satu per satu.
"A-apa?" Tanya Predict yang kebingungan melihat keenam temannya yang menatapnya secara bersama-sama.
Nada menghembuskan napasnya dengan kecewa dan berkata, "Yah... Mau bagaimana lagi, kita harus segera kembali ke kelas karena pelajaran selanjutnya adalah pelajaran yang akan membuat kita semua terhukum jika kita melewatkannya." Ucap Nada pada mereka semua yang memang mereka setujui hal itu.
Predict baru saja hendak berdiri dari duduknya saat sebuah tangan membuatnya kembali duduk di atas kasur di ruang kesehatan itu.