Keesokan harinya di kantor.
Leo melangkahkan kakinya ke ruangan Nio, sebelumnya sekretaris Leo mengatakan bahwa Nio meminta Leo untuk datang ke ruangannya.
Begitu sampai di ruangan Nio, Leo melihat Nio tengah melihat sesuatu di tangannya. Ada sebuah kotak bludru berwarna merah.
"Ada apa Kakak mencariku?" taya Leo.
"Hem..." Nio menutup kotak bludru itu dan menyimpannya di atas meja.
"Apa itu? Apa Kakak akan melamar seseorang?" tanya Leo.
"Ya," jawab Nio.
"Oh, ya? Siapa wanita yang berhasil melelehkan hatimu yang beku itu?" tanya Leo seraya tersenyum mengejek.
"Allena," ucap Nio.
"Apa? Apa Kakak sudah gila? Kenapa ingin menikahi Allena?" tanya Leo syok.
Leo ingat, Allena lah yang mencelakai Nio dan menyebabkan Nio masuk Rumah Sakit. Tak di sangka Nio justru ingin menikahi Allena. Apa Nio sudah gila? Pikir Leo. Wanita seperti Allena terlalu beruntung untuk mendapatkan Nio sedangkan Nio akan menjadi pria sial karena menikahi wanita licik seperti Allena.