Chapter 95 - Pisah?

"Seseorang ingin menemui anda," ucap lelaki gagah itu menatap lurus ke arah Dareen.

Senyum tipis tetapi hampir tidak terlihat karena luka bekas bogeman Raka kemarin membuat lelaki itu benar-benar menyedihkan. Ya, sehari setelah kejadian penangkapan Dareen, lelaki tampan yang 'tak lain adalah Raka itu menemui Dareen di penjara. Memberi pelajaran yang benar-benar menyakitkan bagi Dareen, namun masih belum seberapa dibanding rindunya pada Melodinya yang 'tak kunjung menemuinya.

Lagi-lagi Dareen tidak sadar diri akan kesalahan terbesarnya pada Melodi, berharap besar pada wanita yang justru benar-benar ia kecewakan.

Pintu jeruji itu dibuka, mengeluarkan Dareen yang nyatanya hanya sendirian di dalam kurungan itu. Dengan tangan yang diborgol lelaki itu berjalan pelan di samping lelaki yang 'tak lain adalah polisi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS