Mendengar penuturan Dareen Melodi sontak berhenti, membuat pakaian lelaki tersebut ikut tertarik dan berakhir saling berhenti di tempat.
"Kenapa nanya gitu?" tanya wanita itu menampilkan raut wajah takut.
"Bukan apa, aku cuma takut kamu capek dan nyerah sebelum kita nepatin janji buat menua bersama."
"Bukan menua bersama, bahkan kita janji buat ke surga bersama."
Dareen terdiam. Merutuki dirinya yang berani menanyakan hal yang cukup sensitif untuk pernikahan mereka.
"Maaf, Mel," ucapnya menyesal yang diangguki oleh Melodi lalu kembali menarik lelaki itu untuk berjalan.
"Lain kali jangan gitu, Mas. Kita menikah bukan untuk bercerai, disaat udah saling cinta begini mustahil untuk ngelakuin hal itu walau lelah."
Dareen mengangguk, mencium pipi Melodi sambil berjalan. Rindu sekali rasanya pada wanita mungil bermata cokelat ini.
Terus berjalan tiba-tiba saja Melodi berhenti lagi di depan freezer ice cream.