Pupil itu seketika melebar, tiba-tiba kikuk mendengar penjelasan wanita yang hampir renta itu. Tidak di sangka-sangka, wanita yang terkesan disiplin dan cantik di mata Melodi dulu sekarang sudah setua ini. Bahkan warna putih di rambut pendeknya itu membuat Melodi kian heran. Tidak disangka-sangka bertemu lagi dengan Ibu Reyhan.
"Jadi boleh saya masuk?" tanya wanita itu kebingungan menatap Melodi yang terlihat melamun.
"Hah? Oh, iya. Tentu saja! Mari saya antar Bu," ajak Melodi akhirnya, merasa malu karena mengabaikan wanita itu beberapa menit yang lalu.
Melodi berjalan lebih dulu, membuka pintu ruangan Reyhan lalu masuk lebih dulu.
"Permisi Pak, Ibu anda ada di sini," ucap Melodi lalu berpamit pergi dari sana.