"Lemes banget, Ren. Baru pulang kerja lu?"
"Tau nih Si Reyhan! Orang baru pulang langsung diboyong ke sini!" ketus Rena menatap kesal Reyhan, sementara lelaki itu hanya bisa nyengir kuda. "Lagian lu sih, Mel ...! Masa alamat gue dikasih sama dia, diteror 'kan gue jadinya!"
Melodi hanya terkekeh kecil.
"Ekhem! Kering banget nih tenggorokan," gumam Reyhan menggaruk lehernya dengan mata yang menatap ke langit-langit rumah.
Melodi mendengus kesal, lalu segera berdiri menatap jengah kedua sahabatnya itu.
"Mau minum apa?" tanyanya datar.
"Apa aja, Mel. Asal enak," balas Reyhan tersenyum manis.
Melodi segera berjalan ke dapur, meninggalkan tiga orang yang duduk di ruang tamu itu. Hingga membuat dua lelaki yang duduk di sampingnya tadi tampak canggung. Ada aura mengintimidasi di sana, membuat Rena merasa tidak nyaman.
Gadis itu terlihat bingung harus berbicara apa, hingga akhirnya berlari ke dapur menyusul Melodi.
***