Brak!
Setelah keluar, lelaki itu kembali menutup kencang pintu kamar mereka lalu berjalan ke arah Melodi. Tatapan itu terlihat tajam dan terkesan mengintimidasi. Membuat Melodi merasa tidak nyaman sekarang.
Tap
Tap
Tap
Derap langkah kaki itu kian mendekat, hingga berhenti tepat di depan wanita itu.
"Kenapa gak bilang kalau kerja di perusahaan dia?"
Sudah Melodi duga, itu lagi yang akan mereka bahas setelah di rumah.
"Maaf, Mas. Aku lupa kemarin," balas wanita itu berusaha terlihat tenang.
"Aku maafkan, tetapi mulai besok kamu langsung resign!" lugas lelaki itu yang membuat mata Melodi membulat.
"Resign? Mana bisa gitu, aku 'kan baru masuk, Mas," jelas Melodi menahan kecewa.
"Kamu bisa kerja di perusahaan 'ku, Mel. Di sana banyak lapangan kerja yang membutuhkan kamu," ucap Dareen lembut, ia terlihat sangat tidak ingin Melodi kerja bersama Reyhan.
"Aku gak nyangka kamu se-posesif ini, Mas."