Pagi ini Melodi terlihat bersemangat bangun, bahkan yang biasanya wanita itu lanjut tidur setelah shalat subuh, sekarang malah tetap bangun. Memasak lebih awal, membersihkan rumah lebih awal, dan mandi lebih awal.
"Kenapa harus repot-repot dandan, sih?!" kesal Dareen memakai kemejanya saat melihat Melodi yang sibuk berdandan sedari tadi.
Wanita cantik itu terlihat fokus menatap cermin meja riasnya.
"Kenapa sih, Mas? Orang aku liat rekan kerja kamu juga dandan kayak gini!" ketus Melodi memasang maskaranya.
Teringat wanita yang datang ke rumahnya bersama suaminya saat itu. Siapa lagi kalau bukan Ara.
"Ya tapi dia gak setebal itu juga, Melodi."
"Gak tebal apanya, wong dempul semua tuh mukanya," balas Melodi kesal. Memang benar, rekan kerja Dareen yang ia lihat ketika itu memakai riasan yang cukup tebal, namun terlihat sangat cantik malah.
"Tuh apa lagi tuh?! Jangan tebel-tebel gincunya!" protes Dareen tidak suka.