Menghabiskan waktu dengan duduk di kursi dekat meja bar dapur. Selepas membuat cokelat panas untuknya wanita itu terus saja duduk di sana. Sesekali menyesapi cokelat panas itu di kedinginan malam hari.
Melodi terlihat duduk sambil memegang secangkir cokelat panas itu dengan kedua tangannya, menatap ke arah jendela kaca dapur yang menampakkan pemandangan luar. Di mana taman belakang rumah itu yang terlihat basah sekali.
Hujan sedang turun di luar, mengguyur bumi tanpa henti dengan petir menyambar.
Duar!
Getir sekali di luar, sambaran petir itu terus menyahut tanpa henti. Namun hal itu tidak sedikitpun menggerakkan mata jernih yang tampak kosong itu. Meletakkan cokelat panasnya di atas meja lalu mengaduknya dengan sendok kecil. Beberapa kali jari lentik itu terlihat menari di sana. Mengaduk cokelat hangat yang terlihat menguap itu.
"Sedang apa?" Suara bariton itu terdengar menyapa lamunan wanita itu. Namun masih tetap saja tidak memecahkan lamunan itu.
Tap
Tap
Tap