Pulang dengan kondisi kacau, bahkan sepatu haknya sekarang tidak ada lagi di kakinya, sudah patah karena mengejar lelaki yang nyatanya tidak menghiraukan perjuangannya itu.
"Dari mana lu?" baru saja gadis itu sampai di rumah, ia sudah di todong Raka di pintu utama.
Melodi tidak menghiraukannya, tetap masuk ke dalam rumah hingga berakhir duduk di sofa ruang tamu. Membuang nafasnya lelah lalu membaringkan tubuhnya di atas sofa.
"Udah galau-galauannya, tuh Frisian Falg gue beli buat lu. Kesukaan lu 'kan?" Raka berjalan ke sofa samping Melodi sambil menunjuk plastik lumayan besar di meja dekat sofa.
Melodi meraih plastik tersebut lalu mengambil minuman kesukaannya, meminumnya sambil berbaring. Gadis itu fokus pada minumannya dengan mata yang tertuju pada langit-langit rumah.
"Gak kuliah lu?" tanya Melodi akhirnya.
"Siang," balas Raka membuat Melodi mengangguk paham.
"Dari mana aja lu?"
"Bandara."
"Terus?"
"Penguntit itu nolak gue."