Oleh: Manggala Kaukseya
Semenjak kami tak berjalan kaki, melainkan menaiki kendaraan (Ah… aku benar-benar tak boleh memanggil temanku sendiri dengan sebutan ini), mencapai Iskandaria, lebih tepatnya Kristal Buana Inn, yang begitu mewah, hingga kami menyebutnya sebagai hotel, tidaklah memakan waktu yang lama.
47 km perjalanan dengan Dakruo dan kedua si Bewok yang bergerak secepat 60 km/jam rata-rata, jelas hanya memakan waktu 47 menit.
*Bam!*
Aku benar-benar harus mengontrol diriku, bahkan pintu yang terlihat masih sangat baru ini sampai aku dobrak meski tak sama sekali dikunci.
"T-tuan Manggala? Ada apa?"
Lissa tampak benar-benar kaget dan kagok melihatku berjalan dengan tegas ke arahnya yang seperi biasa berdiri di meja resepsionisnya.
Dia tidak tidur apa? Ini lewat jam 12 malam loh.
"Sa, kamu paham apa soal kehamilan?"
Nada yang keluar dari mulutku terkesan membentak, seakan aku meremehkannya tanpa ia berucap pernyataan apapun di hadapanku.