Oleh: Ghanimah Himesh
Esok hari pun tiba, tapi kali ini kami terlelap hingga lebih siang dari biasanya. Manggala dan Lalita tampak tak tidur, walau hal ini sudah terlalu sering terjadi, namun fakta bahwa Manggala tidak membangunkan kami pagi-pagi cukup untuk mengatakan ia tak sedang ingin menjalankan misi hari ini.
Ketika aku bangun Devan sudah sibuk dengan workbenchnya, dan ketika aku keluar kamar, tak ada satupun orang di lantai 1, kecuali Dakruo yang masih terlelap dalam wujud naganya. Ya kurasa ini wajar semenjak satu-satunya hal yang ada di lantai 1 hanyalah ruang makan dan dapur.
"Pagi…"
"Pagi kak!"
Lalita dan teh Sena sudah sibuk di luar rumah dengan segala tanaman mereka. Aku juga sudah bisa melihat beberapa kupu-kupu api bertengger di beberapa bunga.
"Ta."
"Kenapa kak Imah?"
"Penasaran aja… kamu bikin taman kupu-kupu buat apa?"
"Hm? Bukannya sudah sangat jelas ya kak?"
"Untuk kupu-kupu apimu tinggal?"
"Iya~"
"Di Maksallatan kamu juga bikin tempat kayak gini?"