Chereads / Ardiansyah: Raja dari Neraka / Chapter 46 - Side Story: Cold Blooded Lady

Chapter 46 - Side Story: Cold Blooded Lady

Oleh: Frida Americia

Di antara kaum-kaum yang lahir di Daratan, kami merupakan yang terdepan dalam memajukan bidang alkimia, dan yang paling terkenal di antaranya ialah rekayasa genetika. Dikembangkan langsung oleh raja kami, Yang Mulia Viper, yang berbeda dengan putra-putri kaum lainnya ia seorang Calon Penghuni Surga layaknya para musisi, menjadikannya sekuat dan sepintar mereka, dan tentu saja, abadi.

Tak seperti suku besar Daratan lain layaknya Api dan Tanah, kami sudah lama terlepas dari sebagian besar pengaruh Pohon Kehidupan. Semenjak bidadari surga Yang Mulia Viper datang sendiri ke Dunia baru ini, beliau menjadikan suku kami bagian dari buah cinta mereka, putra-putri dari raja yang shaleh, bebas akan dosa.

Kini generasi baru terhubung dengan Yang Mulia Viper dan kekuatan ratu bidadarinya. Beliau menjadikan wanita suci itu Pohon Kehidupan bagi kami.

Sebagai putra-putri seorang bidadari, kami memiliki salah satu sikap dari mereka yang hidup di Surga, yaitu keserakahan, keinginan untuk memiliki banyak hal. Sayangnya dunia ini bukanlah Surga dengan segala ketidakterbatasannya, kini sikap serakah itu menjadi dosa buruk untuk suku kami.

Salah dua dari hal kami yang tak lagi terpengaruh oleh Pohon Kehidupan ialah hawa nafsu dan kemampuan bereproduksi. Dan layaknya Penghuni Surga yang hidup bergelimpang kenikmatan, keinginan bercinta kami turut begitu tinggi. Alhasil, Yang Mulia Viper menciptakan sebuah solusi untuk masalah kami.

Beliau tahu hal ini akan terjadi jika kami terlepas dari pengaruh Pohon Kehidupan. Jadi beliau membuat 8 keluarga (tipe) dengan 7 dari 8 keluarga itu infertile atau mandul. Kedelapan keluarga ini dibentuk dengan merekayasa genetik, dan setiapnya terlahir memiliki tugasnya masing-masing.

Sayangnya, berbeda dari Tuhan dengan kemahabesaran kekuatannya, Sang Pencipta tidak terlalu mahir dalam menciptakan manusia yang kian berbeda namun memiliki panjang DNA yang sama. Yang Mulia Viper memanfaatkan hal ini untuk membagi para keluarga dengan tugas dan kemampuan mereka. Di sanalah saya, sebagai bagian dari keluarga Americia, keluarga peringkat 5 dan satu-satunya yang mampu melahirkan anak.

Meski begitu, Americia tetap tidak bisa hamil melalui hubungan seksual, dan sebagai gantinya, dijalankanlah skema pembuatan bayi tabung. Sebuah embrio akan terbentuk setelah direkayasa DNAnya lalu dimasukkan pada rahim kami. Melalui cara ini lah Yang Mulia Viper membagi kedelapan keluarga walaupun lahir dari tipe ibu yang sama.

Selain bertugas melahirkan keturunan, keluarga Americia merupakan administrator suku dan juga pelayan Istana. Bersama dengan tugas ini kami harus melahirkan 1 kali (4 anak) tiap tahunnya. Tentu saja kami tak akan berkerja secara prima pada saat mengandung, maka dari itu kami dibagi atas 4 shift, dengan tiap shift berlangsung selama 6 bulan. Setelah tiga bulan berkeja kami akan mulai mengandung dan tiga bulan setelahnya pergi libur selama 6 bulan, lalu kembali berkerja. Sungguh menyenangkan bukan?

Lihat, ini adalah pembagian rasio bayi yang harus kami lahirkan tiap tahunnya, ditulis langsung oleh Yang Mulia Viper dalam bahasa Unity:

Family : Plutonia

Job Desk : Royal Family

Percentage : 1% (20% male)

Family : Urania

Job Desk : Jawara (Soldier)

Percentage : 23% (100% male)

Family : Neptunia

Job Desk : Alchemist

Percentage : 14% (10% male)

Family : Arsenia

Job Desk : Expedition

Percentage : 10% (25% male)

Family : Americia

Job Desk : Administrator/ Royal Maid

Percentage : 10% (0% male)

Family : Chlorina

Job Desk : Farmer/ Gardener

Percentage : 17% (5% male)

Family : Plumbia

Job Desk : Blacksmith

Percentage : 5% (25% male)

Family : Francia

Job Desk : Builder

Percentage : 13% (35% male)

Family : Mercuria

Job Desk : Dara Komodo (Soldier)

Percentage : 7% (0% male)

Betapa hebatnya rekayasa genetik Yang Mulia Viper membuat orang-orang kami kian kuat terutama pada beberapa keluarga, dan kian pintar terutama pada beberapa keluarga lainnya. Namun yang paling penting ialah, kami mampu hidup hingga menyentuh angka 300 tahun. Walau, sekiranya itulah yang dikatan Yang Mulia Viper pada kami, kehadiran kami di Dunia ini masih terlalu baru untuk bisa membuktikannya.

Ketika memasuki era generasi ketiga, Yang Mulia Viper memiliki seorang anak perempuan. Buah hatinya, langsung dari rahim ratu bidadari, kami memanggilnya si Putri Emerald. Dan sebagai hadiah atas kelahiran putrinya, Yang Mulia Viper menciptakan satu keluarga baru untuk menjadi bala tentaranya. Sebuah modifikasi dari DNA keluarga Chlorina, dan makhluk terkuat di tanah Garabandari, naga komodo.

Mereka adalah gadis-gadis berutubuh manusia, dengan ekor dan tenaga seekor komodo. Mereka memiliki sisik pada tubuh mereka kecuali di beberapa area, terutama wajah. Di atas sisik ini kami memutasi kulit mereka untuk melapisinya dengan selembar rantai karbon (grafena).

Dara komodo merupakan senjata hidup terkuat yang dimiliki suku Toksik. Naluri dan kemampuan mereka dalam bertarung menjadikan mereka lawan yang luar biasa sulit untuk ditaklukkan, di saat yang sama, segala sesuatu luar biasa mudah untuk tersirna oleh mereka.

Tak seperti kebanyakan orang di suku kami, gadis-gadis ini hanya bisa memakan daging, dengan kata lain karnivora. Beruntungnya untuk kami, mereka adalah pemburu yang handal, jadi kami tak butuh mencarikan makanan untuk mereka. Sebaliknya, stok daging kami malah mengalami peningkatan.

Jika kalian khawatir terhadap kepunahan hewan di Selebes, Pohon Kehidupan sangat cermat dan sakti dalam mengatur daur hidup mereka. Pulau ini bisa dibilang memiliki sumber daya tak terbatas, meski masih tak ada apa-apanya jika dibanding Surga di atas sana.

Di samping semua itu, gadis-gadis ini... sayangnya memiliki sebuah kebiasaan buruk, walau ya... suku kami menganggapnya kebiasaan baik. Mereka benci berpakaian. Beruntungnya berbeda dengan keluarga lain, mereka mampu mengatur pengeluaran radiasi dan zat berbahaya dalam tubuh mereka, menjadikan mereka aman berjalan keluar dari Garabandari. Namun demi menghormati norma suku-suku lain, kami akan sebisa mungkin setidaknya menutup 2 wilayah penting pada tubuh wanita.

Oh ya, meskipun mereka begitu kuat dan gesit, otak mereka sama bodohnya dengan kebanyakan reptil. Hal ini membuat mereka kesulitan berbicara dan mengambil tindakan yang tepat, oleh sebab itu biasanya mereka memiliki pawang dari keluarga bangsawan atau para Jawara.

Kaum kami memiliki kebiasaan buruk meminum minuman beralkohol dan bercinta secara bebas, mengingat tubuh kami tak akan rusak karena kelebihan dosis. Dan bagi para Dara Komodo yang kian cantik dengan tubuh yang luar biasa menggoda, terlebih lagi dengan kecerdasan mereka yang cukup rendah, gadis-gadis ini sering menjadi korban seksual dari banyak penduduk suku kami, baik oleh pria maupun wanita.

Namun kembali lagi, kami berbeda dari kalian. Bagi kami semua itu hanyalah kesenangan belaka. Suku Toksik di mata kami, adalah kaum yang bebas akan dosa, yang menikmati hari-hari kami selayaknya di Surga Dunia.

Saya hanya berharap Yang Mulia Viper tidak merasa resah dengan sikap toksik dari putra-putrinya, dan tetap menyayangi kami dengan bahagia, sebagaimana semestinya.