Asak menghembuskan napasnya lega setelah keluar dari ruang serba, ruangan yang mencekam dan amat sepi, sama seperti ruangan perlombaan lainnya, semua perlombaan memang seperti itu bukan? Mencekam, dingin, seakan-akan para peserta perlombaan akan mati dan gugur hanya karena suasana yang tidak mengenakkan.
"Menjadi yang pertama karena menebak, atau menjadi yang pertama karena keterlaluan paham. Tipe yang mana dirimu, Asak?"