Jikalau para pemuda tengah mendalami huru-hara, mencari tahu jawaban yang ternyata sangatlah dekat dengan diri mereka, menerka-nerka sampai rasanya semua terkaan bisa jadi sebuah fakta yang mendukung opini mereka. Berbanding terbalik dengan seorang perempuan cantik dengan kulit seputih susu, perempuan yang bekerja di bawah naungan Sekolah Menengah Kosong, tepatnya menjadi seorang petugas di sebuah Perpustakaan Bergerak Sekolah Menengah Kosong.
Lope, perempuan yang cintanya ditolak oleh Asak, pemuda yang menjadi kebahagiaan di Sekolah Menengah Kosong dan juga satu-satunya alasan Lope untu bertahan dan menikmati perkerjaannya di Sekolah Menengah Kosong sebagai petugas pusat informasi di Perpustakaan Bergerak. Sebenarnya penolakan itu tidaklah kasar, malah terlampau baik dan lembut, perempuan dengan surai cukup panjang itu pun juga mendapatkan pelukan hangat sebelum akhirnya Asak pergi dengan meninggalkan sebuah kenyataan menyakitkan kepada Lope.
