Adik kecil itu licik, otaknya penuh dengan rencana yang tidak terduga. Dan hal itu sudah lumrah bagi Asak yang notabenenya tinggal dengan adiknya sejak lama, namun tetap saja terkadang dirinya membelalak mata kala tahu semua nasib buruk yang dia terima, pandangan hina yang dia dapat sampai sekarang adalah ulah licik adiknya sendiri.
Sedari Sekolah Dasar Asak adalah siswa paling bodoh di kelasnya, tidak bodoh sekali, tapi karena dia adalah seorang Azmata semua orang beranggapan bahwa sedikit tidak pintar sama dengan arti sangatlah bodoh.
Di, seorang ibu, tentu saja marah kala orang-orang sekitar memanggil anaknya Azmata gagal, walau itu Irru sekalipun, dia akan tetap meledak-ledak layaknya kembang api di malam pergantian tahun. Di kerap kali mendelik marah, mendumal tak jelas, bahkan membalas dengan teriakan lantang jika anak sulungnya diejek oleh bocah-bocah tetangga yang nakalnya bukan kepalang dan membuat kepala Di pening seketika.