"Jikalau Rair mati, aku akan membunuh semua anggota organisasi sialan itu!" geramnya dengan suara yang amat rendah, membuat Asak yang mendengar itu seketika merinding, bulu kuduk pemuda dengan jubah merah darah itu bangun dengan sendiri. Asak mungkin tidak pernah melihat bagaimana emosi Thom saat hampir meledak, bahkan ledakan itu saja sepertinya tidak akan ada yang pernah tahu, lantaran kalau mengetahui maka tidak akan ada yang mau berkenalan dengan seorang Thom.
Asak tidak menyangka jikalau respon Thom akan hukuman Rair yaitu arena putih akan membuat pemuda dengan jubah coklat meledak-ledak seperti ini, karena Asak yang iba pun tidak sampai begitunya. Mungkin lain hal dengan kasus yang pernah dialami oleh Laten, pemuda dengan surai pirang itu lebih panik bukan kepalang pada kejadian itu, mungkin karena Laten sudah dianggap teman olehnya, atau apa? Entah lah.