Malam itu juga semua di perusahaan yang Agnes pegang tengah sibuk, bagian procurement terutama, karena pembangunan rumah singgah di Malang milik keluarga Prapanca sudah mulai dilakukan.
Agnes mendesah melihat tumpukan dokumen di depannya.
"Mbak Agnes capek ya?" tanya Tias.
"Hm …" jawab Agnes mengangguk, terlihat sekali kalau dia lelah.
"Mbak, aku pesanin makan malam ya."
"OK!" ucap Agnes.
"Mbak, mau apa?"
"Aku makan nasi goreng aja deh."
"Ya sudah aku pesan online ya."
"Oh ya Tias, kamu kasih tahu Dewi, suruh dia beliin makan malam buat semua karyawan juga."
"Sepertinya sih sudah Mbak?"
"Oh gitu. Kamu jangan lupain Rudi juga."
"Mbak Dewi itu orangnya gercep Mbak." jawab Tias.
"Oh ya udah. Pesenin buat kita aja kalau gitu."
"Siap … Siap Mbak."
Tak lama Tias bangun lalu pergi keluar.
Di ruangan HRD, Alicia tengah berbicara serius dengan manager HRD bernama Dewi, kedua wanita berusia dua puluh lima tahunan itu terlihat serius tengah berdiskusi.