"Kak Adam … Sruut! Sruut!" suara Agnes terdengar serak, meski dia berusaha menahannya tapi Adam seperti menangkap ada yang tidak beres.
Adam melirik Fara yang duduk di sampingnya, lalu berkata dengan lirih pada Agnes, "Nes, aku lagi bersama Fara."
"Hah? Apa?" Agnes terkejut mendengarnya.
Adam menjauhkan ponsel dari telinganya.
Saat itu Fara melihat Adam kikuk, tangan kiri memegang kopi panas sementara tangan kanan memegang ponsel.
Tanpa berkata Fara meraih kopi panas dari tangan Adam, dia hanya tersenyum membuat Adam terkejut tapi senang Fara memperlakukannya dengan baik.
"Apa dia tahu kalau Kakak sebenarnya tidak hilang ingatan selama ini?"
"Nggak!"
"Kak, bagaimana bisa. Jadi kamu berada di samping Fara berpura-pura tidak mengenal dia sebelumnya?"
"Hum …"
"Kak Adam, hayolah! Cepat katakan kalau kamu sudah mengingatnya. Apa kakak takut?"
"Hm …"
Fara yang mendengar bola matanya bergera-gerak, Adam menjawab telepon hanya singkat.