Chereads / Kesedihanku / Chapter 4 - Part 4

Chapter 4 - Part 4

Cassandra sudah terbiasa berada di Kantin sekolah, karena hobi makan tidak bisa lepas dari dirinya, jadi enggak sulit untuk mencari Cassandra.

Bagi Cassandra Kantin sekolah seperti Basecamp, saat berada di sekolah. Menurutnya suasana maupun tempatnya, Kantin yang paling sempurna.

Semua penjual makanan di Kantin SMAN Garuda Sakti mengenal Cassandra.

Karena, Cassandra selalu nunggak ataupun nyicil saat membeli makanan.

Kali ini Cassandra merasa sangat bahagia, karena untuk pertama kalinya kantin sepi.

Hanya dia dan penjual saja penghuni kantin saat ini.

Begitu seriusnya makan bakso, bahkan sampe tidak menyadari keluar cairan dalam hidungnya.

Sungguh menjijikan, tapi Cassandra tidak peduli dia tetap terus makan dengan lahap.

Seusai Cassandra makan bakso, dia pun duduk santai sambil memainkan handphone miliknya.

Game yang paling di sukai Cassandra adalah Mario bross karena menurutnya permainan Mario itu sangat menantang setiap naik level, sangat menggemaskan.

Trtttt....trttt...trttt....

Batrai Lowbat!!!

"Sial, dasar sempak firaun"gerutu Cassandra, melempar handphonenya ke atas meja.

Gk ada pilihan lain, udah batrai Lowbat, uang gk ada. Mau gk mau dia cuman bisa melamun.

Tiba-tiba...

Ekspresi wajah Cassandra berubah yang tadinya seperti orang cengo sekarang mendadak horror bagaikan mak-mak kost-kost'an.

Kedua alis mata Cassandra naik, jidad jenongnya berkerut, bibirnya manyun ke depan, dan tatapannya sangat sinis.

Karena, pemandangan yang biasa saja jadi luar biasa.

Seorang pria berjalan mendekati ke arah Cassandra. Cassandra tidak alay ataupun lebay seperti cewe-cewe lainnya. Makanya dia hanya terlihat biasa saja.

Pria itu bernama Junior. Kelas 12 jurusan Fisika, kaka kelas Cassandra dan salah satu anggota osis yang di terpilih menjadi wakil ketua osis.

Kepopulerannya membuat para kaum hawa tergoda, dengan ketampanannya, kekayaannya, dan kecerdasannya.

Tapi bagi Cassandra, masih cakepan sapri pesbukers dari pada Junior.

"Gapain lu disini?"tanya Junior, menggeprak meja.

"Kepho dah lu"ketus Cassandra, sinis.

"Oh gw Tau, hari ini kan pelajaran aunty baby doll"ujar Junior, menunjukkan jari telunjuknya ke muka Cassandra.

Cassandra menghela napas.

"Lebih baik lu diam"ujar Cassandra, sinis.

"Kalo gw gak mau gimana?"tanya Junior, menaikkan alis matanya sebelah.

"Dasar jamet lanang"sindir Cassandra, memutarkan bola matanya.

"Tapi banyak yang ngantri buat jadi pacar gw"ucap Junior kepedean, duduk di sebelah Cassandra.

"Gini aja, sekali-kali lu nolong gw kek biar hidup lu lebih berfaedah. Pinjemin gw powerbank dong"

"Ogah"jawab Junior, melotot.

"Dasar jamet lanang"gumam Cassandra gemess.

Rasanya Cassandra ingin sekali nampol muka Junior, Supaya mukanya tambah jelek.

Di dalam pikirannya dia selalu bertanya, kenapa tuhan ciptakan manusia tak berguna seperti kaka kelasnya yaitu Junior.

"Gw tau, dalam pikiran lu. Lu ngutuk gw kan"tuduh Junior, tepat sekali.

Cassandra menghela napas sekali lagi.

"Dari pada mikirin lu, lebih baik mikirin Reyhan"ucap Cassandra, sinis.

"Yeuh, cakepan gw dari Reyhan"balas Junior, ngotot.

"Hahaha,,, ngaca apa ngaca"ledek Cassandra, cengengesan.

"Buktinya cewe-cewe lebih tertarik sama gw bukan Reyhan"jelas Junior, ngotot.

"Seterah lu aja dah"ucap Cassandra, geleng-geleng kepala.

"Gini aja, gw kasih lu tantangan. Lu harus bisa ngajak Reyhan dinner"ujar Junior, serius.

"Imbalannya apa?"tanya Cassandra, penasaran.

"Dasar cewe matre"sindir Junior, sinis.

"Kalo lu berhasil, gw turutin semua kemauan lu 12 jam. Tapi kalo lu kalah, lu harus turutin semua kemauan gw 12 jam"jelas Junior, menaikkan alis matanya sebelah.

"Oke gw siap"ujar Cassandra, setuju.

Cassandra sangat yakin akan kemampuannya sehingga menurutnya sudah pasti dia menang, jadi salah besar Junior menantang Cassandra.

Bagi Cassandra menaklukan cowo seperti Reyhan itu sangat mudah.

"Masa iya cowo nolak dinner sama cewe secantik gw kembaran selena gomes"ucap Cassandra, senyum-senyum.

Reyhan salah satu anggota osis dan teman sekelas Junior, hobinya adalah berenang dan photographer.

Hasil karya picture yang dia miliki selalu lolos seleksi dan memenangkan juara 1 lomba Karya terbaik.

Tahun ini sekali lagi Karya Reyhan Lolos seleksi yang bertemakan keindahan Laut, untuk mengikuti lomba Picture The Beast.

Tetapi Reyhan selalu tidak punya waktu untuk urusan asmaranya, dan sibuk dengan hobinya.

Pacar terakhir Reyhan adalah Elsa cewe hits di sekolah SMAN Garuda Sakti dan juga salah satu anggota osis.

Reyhan memputuskan hubungannya dengan Elsa, karena Elsa selalu membuat dia risih dengan setiap ocehan Elsa.

Elsa terus memohon dan berusaha agar Reyhan tetap menjadi pacarnya, tapi keputusan Reyhan sudah final dia mau fokus dengan karyanya. Tetapi Elsa belum putus asa dia tetap berusaha sampai Reyhan luluh dan jatuh kedalam pelukannya.

****

Kring...kring...kring...

Bel istirahat berbunyi anak-anak tidak sabar untuk keluar dari setiap ruangan yang sangat menyebalkan.

Aunty baby doll pun keluar dari kelas biologi dan pergi menuju ruang guru.

Savira, kaka kandung Cassandra bergegas mencari adik tersayangnya, dengan wajah panik dan gerak yang sangat tergesah-gesah.

"Tuh cewe kenapa?"bisik Katya kepada Raina bingung melihat tingkah aneh Savira.

"Kalo lu nanya gw, gw harus nanya ke siapa?"balas Raina, memutarkan bola matanya.

****

Dengan mudahnya Savira menemukan Cassandra yang duduk sendirian di salah satu bangku yang berada di kantin.

"Woyy"ujar Savira, menggeprak meja, membuat orang-orang yang berada di kantin menatap ke arah mereka berdua.

"Apaansi lu, jangan kayak orang gila napah!"ketus Cassandra, menghelus dada.

"Ngapain lu disini?"tanya Savira, berusaha cari topik.

"Gym!"

"What Gym?? Ini kantin!"jelas Savira, jidadnya berkerut.

"Kalo lu udah tau ini kantin, buat apa lagi lu nanya!"balas Cassandra, sinis.

Savira menghelus dada...

"Ngomong-ngomong lu kenapa sih suka banget cari ribut sama Aunty Baby Doll?"tanya Savira, ragu-ragu.

"Gw gk suka ngelihat penampilan sih Boneka Babi!"jawab Cassandra, flashback.

"Ya ampun tinggal lu tutup mata aja"usul Savira, yang sama sekali gk bermanfaat tapi justru membuat Cassandra kesal.

"Lu berusaha ngehibur gw?"tanya Cassandra, alis matanya naik sebelah.

"Hehehe, lu marah ya"

"Bukan, maksud gw kalo emang lu niat buat hibur gw. Lu harus jadi boneka mampang di lampu merah"usul Cassandra, cengengesan.

"Sepuas lu aja"ujar Savira, melas.

****

Disisi lain tepatnya kelas Biologi, Raina dan Katya harus menutup kupingnya. Karena harus mendengar nyanyian Erlina dan Giselle yang tidak jelas nadanya.

Hoooh hooohh hoooh

Hai pria ku yang ganteng...

Coba lihat aku disini

Disini ada aku yang cinta padamu...

Jangan-jangan kau menolak cinta ku....

Jangan-jangan kau ragukan hatiku...

Putuskanlah saja pacar mu lalu bilang I Love U pada ku...

Hoohhh hoooh hoooh...

Nyanyian Erlina dan Giselle yang gak jelas, tiba-tiba ke reff.

"Woyy bacot lu tolol berdua!"bentak Raina, mata melotot.

Bukannya diam, suara Erlina dan Giselle justru tambah kencang.

Hoooh hooohh hoooh

Hai pria ku yang ganteng...

Coba lihat aku disini

Disini ada aku yang cinta padamu...

Jangan-jangan kau menolak cinta ku....

Jangan-jangan kau ragukan hatiku...

Putuskanlah saja pacar mu lalu bilang I Love U pada ku...

Hoohhh hoooh hoooh...

"Astaga jurik apakah yang memasuki tubuh kalian berdua?"ucap Katya, heran.

Di dalam kelas Biologi hanya ada Erlina, Giselle, Katya, dan Raina.

Seakan Erlina dan Giselle membuat kode keras dengan nyanyi-nyanyi gak jelas untuk mengusir Raina dan Katya.

Tidak ada pilihan lain.

Raina dan Katya pun pergi untuk mencegah kerusakan pendengarannya.

Setelah Raina dan Katya pergi, Erlina dan Giselle pun berhenti bernyanyi dan justru tertawa bahagia karena mereka berhasil mengusir Raina dan Katya.

Bersambung....

Ig/@ribka.shqnz

Bogor 02 juni 2003

Seandainya punya temen sekelas seperti Erlina dan Giselle, apa yang akan kalian lakukan saat diposisi Raina dan katya?😂😂😂