terlihat sekumpulan remaja berkumpul di suatu teras rumah, rumah yang mereka tempati adalah rumah salah satu remaja yang bernama ana, remaja-remaja ini menjalin persahabatan cukup lama semenjak mereka masih dibangku sekolah menengah atas.

Hampir setiap hari mereka berkumpul di teras rumah tersebut mereka pun tidak sebentar jika berkumpul jika mereka datang pukul 18.00 maka mereka akan pulang pada pukul 01.00.

"teman teman besok hari Minggu jadi malam ini kita kumpul yah depan rumah." tanya ana kepada teman temannya.

"O! iy besok hari Minggu jadi malam nanti kita kumpul sambil cerita pengalaman kita." jawab Baim.

"Yah bagus itu nanti saya yang beli minuman dingin." jawab frenk

"jangan mi belli minuman dingin kalau malam itu enaknya yang hangat hangat" jawab Akbar

"kalau malam Akbar enaknya yang dingin bos." jawab frenk

"ok terserah kamulah" jawab Akbar.

"ok aku ma,cuman ikut ikutan" jawab Ani.

mereka pun ngumpul pukul 18.00 dirumah ana,mereka cerita lepas tentang masa lalu mereka semenjak masih dibangku sekolah.

"eh! masih kau ingatkah dulu waktu Akbar dipukul sama bapak."tanya ana kepada teman temannya.

"hhhh iy masih saya masih ingat saat itu Akbar naik kedepan pake cermin " jawab Ani.

pada masa itu akbar maju kedepan dia bercermin melihat ketampanannya, yang disayangkan pada saat itu ia maju pada saat pak Darwis menerangkan mata pelajaran yang ia bawakan pak Darwis pun kesal dan memukul akbar,hal tersebut sontak membuat teman satu kelasnya tertawa sedangkan Akbar meringis kesakitan.

" iy dulu saya di pukul sama bapak cuman gara gara bercermin " jawab akbar.

" hhh makanya jangan mengganggu" jawab Baim

"hhh mau bagaimana lagi saat itu cermin di dekat meja bapak hhh" jawab akbar.