Arka menekan pelipisnya yang mulai berdenyut, dia tak akan mengira jika kaum pemberontak dinegara ini sangat nekat dalam bertindak. Markas cabang Interpol saja berani mereka serang dengan membabi buta, dan lebih parahnya lagi mereka tak hanya sepuluh atau duapuluh orang tapi berates orang anggota mereka.
Arka mengetahui tingkat kejahatan di negara ini sangat tinggi, namun Ia benar-benar tidak menyangka jika pemberontak disini lebih banyak dari pada anggota kepolisin. Pantas saja di negara ini lebih banyak Interpol dari pada polisi local yang dimiliki oleh negara tersebut.
"Sungguh tidak dapat disangka penjahat disini sangat nekat." Ujar Arka pada Brandon sambil menahan rasa sakit di paha kirinya.
"Apa kau takut?" Tanya Brandon.
"Tidak, hanya saja aku tak habis pikir bagaimana sebagian warga negara disini berarti adalah pemberontak, bagaimana bisa?"