HAPPY READING....
Qia pun tersadar dari apa yang terjadi dengan sekuat tenaga ia melepaskan pelukan Kenan yang begitu erat. "Aku sudah mengatakannya bukan?" tanya Kenan tegas tetapi matanya menatap tegas ke arah Raka yang hanya diam menatap Kenan.
"Lepas," ucap Qia yang suaranya tertahan di dada bidang Kenan.
Qia mencubit pinggang Kenan dengan cubitan kecil membuat Kenan langsung melepaskan pelukanya karena cubitan Qia cukup pedas dan sakit. Qia menatap kesal Kenan dengan mendongakkan kepalanya.
"Cukup kak untuk hari ini!" teriak Qia yang begitu kesal hingga akhirnya air mata mulai mengalir dari pelupuk matanya.
Kepalanya rasanya ingin pecah dan ia pun hanya bisa menangis. "Aku capek kak hari ini, aku capek!" teriak Qia kesal kemudian ia menjambak rambutnya begitu kuat.
"Qia capek dengan sikap kakak dan perkataan Kakak yang nyakitin banget. Udah berapa kali sih kak kita bahas semua ini?" tanya Qia dengan raut wajah frustasinya.
