Huh! Aku mendenguskan napas lega. Aku benar-benar seperti sindikat penculik yang sedang kucing-kucingan dengan polisi. Menegangkan.
"Kenapa lo ngos-ngosan?"
"Setan alas!"
Aku berjingkat. Lena, datang seperti hantu yang bisa tembus pintu. Entah sejak kapan dia masuk kamar, tiba-tiba saja tangannya sudah menekan kembali handel pintu dan menatapku penuh selidik.
Hubunganku dengan Pak Kevin semakin dekat dan aku semakin risih, dengan kedekatan itu.. Entah kenapa semakin aku Mencoba menjauh.. tetapi Pak Kevin Malah semakin mendekati aku.
Aku mendengus kesal sambil terus Menatap layar ponsel yang masih menyala panggilan kelima sejak tadi sore, ya sejak tadi sore aku sudah memutuskan untuk mengabaikan Pak Kevin .. terserah apa yang akan diperbuatnya lagi, aku tidak peduli tapi Biar bagaimanapun juga dia masih dosenku dan aku tidak mau kena karma hanya karena melawan satu dosen saja.