Tubuh ringkih itu terjatuh menghujam tanah, entah untuk yang keberapa kali Nobani tak sadarkan diri di pemakaman anak sulungnya ini, tak ada yang lebih menyakitkan dibanding sebuah kehilangan, Lisa bayi mungil yang beranjak dewasa dengan jutaan hantaman rasa sakit dihidupnya mampu menyadarkan lelaki paruh baya itu tentang arti sebuah pertemuan, dia menyesal baru menemukan hati nuraninya untuk anaknya, untuk Aleesha nya.
Jennie tak lagi menangis, hanya diam menatap satu persatu bongkahan tanah kuburan masuk ke liang lahat anak kesayangannya, entahlah yang dia rasakan saat ini, namun dia tak lagi bisa memungkiri takdir tuhan, bahwa akan ada masanya yang bertemu akan berpisah, terbit kan terbenam, tak selamanya yang di genggam akan utuh, Jennie ikhlas dengan semua kenyataan pahit ini.
"Bunda..