"Yakin mau ke New York?" Yusrizal menatap Kirana yang sedang sibuk dengan novel di tangannya itu. Mereka sudah kembali ke rumah mereka sendiri. Yusrizal paling tidak betah di suruh tinggal di istana, tidak bisa sesantai di rumah sendiri. Belum lagi nanti tiba-tiba ada tamu penting dan lain sebagainya, mana bisa ia santai di sana dengan pakaian seadanya? Semua penuh aturan dan ia benar-benar tidak tahan.
Kirana menurunkan novel itu dan meletakkan benda itu di pangkuannya, lalu menatap lekat-lekat sang suami.
"Tentu, aku ingin kesana. Abang keberatan?" Kirana menatap sang suami yang tampak kain, sebenarnya ia kenapa sih?
"Oh tidak, mau berapa lama memangnya?" Yusrizal menggaruk-garuk kepalanya, kemudian duduk di sofa bersebelahan dengan Kirana.
"Dua Minggu cukup lah," jawab Kirana lalu kembali serius menyimak novelnya.
"DUA MINGGU?" tampak Yusrizal syok, dua minggu di New York? Yang benar saja! Lantas bagaimana dengan Yohana?