Seorang gadis berambut panjang, berwarna hitam legam, tinggi badan yang semampai, dengan kulit yang putih pucat. Berjalan menggendong ransel yang lumayan besar, ke arah gerbang.
'Mari hidup dengan baik di sini' batinnya.
Dia tersenyum menghirup udara segar dari bangunan yang sudah ada di depannya. Bangunan ini memang jauh dari polusi, anak-anak yang sekolah di sini diwajibkan untuk tinggal di asrama yang telah disediakan oleh sekolah dan di larang membawa kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum yang tidak disediakan oleh sekolah, karena letak sekolah yang berada jauh dari perkotaan. Kepala sekolah "Pax High School" ingin suasana tenang untuk para siswa-siswi dalam menuntut ilmu.
Siswa-siswi yang bersekolah di sini dibiasakan agar hidup sehat dengan menghirup udara segar yang ada di lingkungan sekolah dan berolahraga. Tentu saja makanan di sekolah pun sangat sehat. Mereka menyediakan makanan empat sehat lima sempurna setiap harinya.
Gadis cantik tersebut sudah berada di pinggir lapangan yang terdapat bangku panjang, karena jam masih menunjukkan pukul 05.30, sekolah ini masih sepi. Kedatangan para siswa-siswi dijadwalkan jam 06.15. Dan gadis cantik ini sangat bersemangat untuk memulai sekolahnya di tingkat pertama Sekolah Menengah Atas.
Dia berangkat sekolah dengan kendaraan umum dan berhenti di ujung jalan sana. Dan dia berjalan kaki sejauh 5km, tetapi dia tidak menunjukkan bahwa jarak sejauh itu membuatnya kelelahan.
Pax High School menyediakan berbagai macam fasilitas, di antaranya asrama, kolam renang, lapangan untuk berbagai macam olahraga menggunakan bola dengan atap yang bisa membuka dan menutup, aula besar, ruang seni, lab, kebun bunga indoor, dan masih banyak yang lainnya.
Satu persatu murid mulai memasuki kelas sepuluh ini. Kelas ini hanya diisi oleh dua puluh orang. Tidak hanya kelas ini, tapi seluruh kelas disekolah ini. Masing-masing hanya diisi oleh dua puluh siswa saja.
"Hai" sapa seorang gadis dengan rambut sebahu kepada gadis cantik tersebut yang sedang melamun. Sontak dia kaget dengan sapaan gadis manis tersebut.
"Maaf aku mengagetkanmu" ucap gadis rambut sebahu merasa bersalah.
"Tidak apa" balasnya dengan tersenyum.
"Siapa namamu?" Tanya gadis sebahu kepadanya.
"Aku Rara" ya Rara nama gadis cantik tersebut.
"Aku Alea, kamu boleh memanggilku Ale," dan gadis rambut sebahu bernama Alea itu tersenyum seraya membalas uluran tangan Rara kepadanya "tanganmu dingin, apa kamu sakit?" Lanjutnya.
Rara segera melepas tangannya
"Tidak, aku sehat. Mungkin karena cuaca"
Alea mengangguk "Iya cuacanya sedikit mendung. Semoga tidak hujan"
"Nanti kita istirahat ke kantin bareng ya?" Rara hanya membalasnya dengan senyuman.
Bel pertanda masuk baru saja berbunyi. Seorang guru wanita memasuki kelas yang dihuni Rara dan Alea.
"Selamat pagi anak-anak" sapanya.
"Pagi bu" jawab semua murid yang ada di kelas serempak.
"Hari ini adalah hari pertama kalian masuk Pax High School. Jadi hari ini kalian tidak belajar. Tetapi kalian akan diajak mengenal sekolah kita terlebih dahulu termasuk peraturan yang ada di Pax High School,"
"Perkenalkan nama saya, Sarah Hendrawati kalian bisa memanggil saya Miss Sarah. Saya adalah guru bahasa Inggris dan sekaligus wali kelas X-A IPA, kelas ini" lanjutnya diakhiri dengan senyum di wajah mudanya.
"Kalian berkenalan sendiri-sendiri saja. Sekarang kita berkenalan dengan ruangan-ruangan penting di sekolah ini. Mari ikuti saya!" guru cantik itu berjalan keluar kelas terlebih dahulu diikuti oleh Rara, Alea dan delapan belas murid lainnya.
"Ini ruang guru. Ruangan ini sengaja dikosongkan dari semua guru agar kalian lebih nyaman. Ruangan yang pintunya berwarna hitam itu ruang kepala sekolah Pax High School. Dan ruangan ibu, yang itu sudah ada namanya" katanya dengan menunjuk satu-satu ruangan yang ada di sini.
"Dan juga Miss akan jadi wali kelas kalian selama tiga tahun kalian sekolah di sini dengan kata lain, Miss adalah wali kelas tetap kalian"
Lalu mereka berjalan kembali menelusuri ruangan-ruangan yang lain. Hingga jam istirahat Miss Sarah menyuruh anak muridnya untuk beristirahat di kantin. Mereka tidak diperbolehkan istirahat di dalam kelas, salah satu peraturannya. Kecuali dalam keadaan mendesak.
Rara dan Alea memilih pergi ke perpustakaan daripada kantin. Mereka membaca buku yang mereka pilih dengan duduk di atas kursi yang berada di samping jendela perpustakaan, menghadap langsung ke arah ruang kaca yang di dalamnya berisi berbagai jenis tanaman yang nantinya akan ditanam di area sekolah sendiri.
Sangat segar.
Rara, gadis cantik yang tengah duduk di samping jendela merasakan haus yang teramat sangat. Dia duduk dengan gelisah di tempatnya sehingga membuat teman barunya khawatir dengan keadaannya.
"Rara, kamu kenapa?" Tanyanya.
"Ahh tidak, a-aku tidak apa-apa" jawabnya berusaha untuk tidak gelisah di tempat duduknya.
"Kalau kamu tidak enak badan, ayo ku antar ke Unit Kesehatan" ucapnya khawatir dengan keadaannya.
"Tidak usah, Alea aku baik-baik saja"