Suara burung berkicau merdu di pagi hari disusul dengan ayam berko.... "braaag" (suara pintu yang dibuka dengan paksa)
"kakak bangun!! Aku udah buat sarapan ayo sarapan bareng, dan baju kakak yang kemaren kenapa ada di atas meja belajar, dan buku malah di bawah, BERANTAKAN SEKALIIII. Setelah sarapan kakak harus membereskanya nanti!!"
'ternyata aku berhalusinasi ya' batinku saat bangun pagi mengingat masa lalu.
Seperti itulah kata-kata adiku setelah membangunkan ku. Aku jadi merindukanya.
Dengan malas aku bangun dari tempat tidur ku dan beranjak pergi ke kamar mandi sambil membawa handuk.
Velly, dia adalah adik kandungku satu-satu nya. Sudah satu bulan yang lalu dia menghilang tanpa meninggalkan jejak.
Dia hilang ketika aku pulang kerja dari paruh waktu ku. Dia sudah tak ada di rumah bahkan semua baju, dan smartphone nya masih ada.
Aku menghubungi semua teman-teman nya, dan mendatanginya satu-persatu saat itu, namun dia tak ada disana.
Karena aku khawatir kalau hal yang buruk terjadi, aku melapor polisi.
Namun 2 minggu berlalu tetap tak ada kabar.
Hingga 1bulan pun berlalu. Pihak kepolisian bahkan menganggap bahwa velly mungkin telah tiada. Tapi aku dengan keras menentang hal itu sebelum adanya bukti yang pasti.
***
'Benar-benar menyedihkan ya aku. Hanya seorang adik saja aku tak bisa menjaganya dengan baik' batinku yang merasa menyesal saat mengingat velly
Tak terasa air mataku menetes namun segera bercampur dengan ratusan butir air yang jatuh dari shower.
***
"selamat makan"
Dengan sarapan seadanya aku memakan roti ku dengan lahap sebelum berangkat karena hari ini aku ada wawancara kerja.
Namaku kayleen. Aku baru saja lulus SMA 2bulan yang lalu, dan selama sebulan adiku menghilang dan aku sibuk mencarinya.
Orang tua kami tidak ada bersama kami. Mereka cerai dan kami ikut bersama ibu.
Namun 2tahun yang lalu ibu meninggalkan kami selamanya akibatĀ kecelakaan mobil.
Sedangkan ayah kami tidak pernah mengurus kami.
Bahkan ia tidak pernah menjenguk kami setelah kematian ibu. Semenjak ibu meninggal ia hanya mengirim sedikit uang ke rekeningku tiap 3bulan.
Mungkin sedikit pelit, namun dengan itu kami masih bisa mengatasi ekonomi dengan berhemat.
Namun sekarang, velly juga ikut pergi dari ku.
"nanti sore akan kucoba untuk mencari velly lagi aku pasti akan membawanya pulang malam ini. Pasti ketemu" niatku pada diriku sendiri untuk menyemangati diri.
"kakak tolong aku"tiba-tiba suara yang familiar itu terdengar di telingaku dengan menggema.
"tidak salah lagi ini suara velly"batinku kemudian spontan meneriakan namanya
"VELLL, KAMU VELLY KAN?!, KAMU DIMANA VELL??!!"
Setelah mengatakan itu aku terdiam sebentar untuk menunggu jawaban.
Namun tak ada balasan sedikitpun.
Karena masih tidak percaya, aku mencoba meneriakinya lagi "velly kamu dimana? Apa kamu baik-baik saja?"
Namun nihil tak ada balasan. Suara tadi tak keluar lagi.
Apa tadi hanya halusinasiku saja?
Sedikit kecewa, aku melanjutkan kegiatanku. Mencuci piring dan bersiap meninggalkan rumah.
***
Satu meter sebelum aku menjangkau ganggang pintu keluar tiba-tiba terjadi keanehan pada diriku.
Kakiku terasa tak bisa kugerakan. Aku berjongkok untuk melihat apa yg terjadi dengan kakiku.
Namun jangankan melihat telapak kaki, mengangkatnya sedikit saja benar-benar kesulitan.
Kaki ku tidak bisa digerakan, itu terasa seperti melekat sempurna dengan lantai.
Tak lama kemudian sebuah lingkaran bercaya yang memiliki ukiran aneh muncul disekitarku.
Ini seperti lingkaran sihir. Ada kemungkinan sihir ini yang membuatku seperti ini.
Namun memangnya sihir itu ada? Dan siapa yang melakukan ini.
Disaat itu pun aku mulai frustasi dengan situasi anti mainstream ini. Merasa lingkaran sihir itu berbahaya aku ingin segera pergi menjauh dari nya. Namun kaki ku benar-benar terasa menyatu dengan lantai.
"Oh ayolah!!" akupun masih tetap berusaha menggeser kaki ku untuk membuatnya berpindah tempat sedangkan lingkaran sihir itu lama-kelamaan semakin terang cahayanya hingga menyilaukanku.
Aku respon menutup mataku karena silaunya.
Tapi aku jadi menyesal karena menutup mataku sebentar tadi.
Karena sesaat setelah mataku kututup karena silau cahaya lingkaran sihir tadi, sekarang mataku silau karena cahaya matahari.
"oh ya tuhan dimana ini?"
Kataku setelah membuka mata mendapati tubuhku berdiri di atas rumput dan pemandangan serba hijau disekitarku.
Pemandangan yang kulihat ini benar-benar indah. Sebuah pemandangan alam yang begitu indah dan luas. Bahkan terdapat air terjun kecil-kecil terlihat dari sini.
Ditambah lagi awan yang sedikit kemerah-merahan membuatnya penuh warna.
"seperti senja ya, eh apa pagi hari ya? Eh ini timur utara selatan mana ya?
Daripada itu sebenarnya dimana aku?"
beberapa pertanyaan pun mulai bermunculan dibenaku tapi tak ada yang bisa menjawabnya karena sekarang aku berada di tempat aneh ini... sendirian....
''Aku harap ini masih ada diduniaku'' aku berfikir kalau lingkaran sihir tadi adalah sebuah sihir teleport.
Tunggu... sihir teleport? Haha ini pasti sebuah mimpi. Pantes saja sebelumnya tadi aku seperti mendengar suara velly.
Kalau begitu sebaiknya aku bangun sebelum aku telat dari jadwal ku hari ini"
"tapi... Bagaimana caranya bangun dari mimpi ya?"
Tbq...