Chereads / Es Batu / Chapter 6 - Baper

Chapter 6 - Baper

== 06.10 ==

X SOSIAL 1

.

.

.

"Aku kera sakti" Ucap Naya.

"Dih, Lo ngapa ajig?!" Jawab Oura keheranan.

Naya yang sedang fokus membaca Webnovel tertohok melihat wujud Oura.

"Astagfirullah.. monyet" Naya mengelus dadanya.

"Maneh, babi" Jawab Oura lesu.

"Lo tiba-tiba muncul mau ga kaget gimana gue!" Ucap Naya yang masih mengelus dadanya.

"Orang daritadi di sini, lo aja budeg yee" Jawab Oura sembari duduk dan menyimpan tas nya.

"Itu itu kantung mata lo anjir item gitu ngapa dah" Tanya Naya sambil menggeser tempat duduknya.

Pagi itu kelas masih sangat sepi, hanya ada Naya dan Oura. Naya memang terbiasa datang lebih awal setiap hari.

"Iya, gue ga tidur semalem. Tidur sih, tapi kebangun. Ga tidur lagi deh gue sampe detik ini hoaamm" Jawab Oura sambil menutup mulutnya.

"Hmm mikirin cowo lo yaa?" Naya menggoda.

"Gue ga mikirin Radja ko" Jawab Oura cepat sambil menggelengkan kepalanya.

"Dih dih, apaan sih. Cowo banyak anjir kok lo langsung ke dia. Tuhkan, mikirin dia kan lo" Ucap Naya terkekeh pelan.

Oura hanya diam, wajahnya me-merah.

Apa iya aku mikirin Radja semaleman? Batin Oura.

"Tiati baper" Ucap Naya yang kembali fokus dengan kera sakti nya.

DUARRRR!!

Suara Acha dan Meldi membuyarkan lamunan Oura. iyee mikirin Radja maksudnya.

"Naya kirain ga akan masuk, aku cari dikelas ga ada. Kan biasanya dateng pagi" Ucap Meldi.

"Aduh maaf banget Mel, abis kelas kita horror jir kalo sepi. Jadi ya udah gue ke sini" Jawab Naya.

"Ke kelas yuk Nay" Ajak Meldi.

"Skuy!!" Naya berdiri dari tempat duduknya.

"BABAYY NANTI PULANG BARENG TITIK" Ucap Acha antusias dan melambaikan tangannya.

Oura masih membisu, dia memikirkan Radja. Banyak tanya di kepala nya, apakah ini jatuh cinta? Atau baper semata?

"ASTAFIRULOH OURA!" Acha berteriak.

"Cha Cha, kenapa Cha?" Oura panik dan mendekati Acha.

"Huaaa mata Oura serem aku ga mau liat" Teriak Acha sambil menutup matanya.

Acha memang penakut, sangat penakut bahkan. Acha terkaget karena kantung mata Oura mirip salah satu hantu yang Acha tau.

Pffttt mirip setan kah gue?

"XIXIXIXIXIXI" Oura mengcosplay jadi setan.

"Oura udah Oura serem" Acha ketakutan.

"Cha, liat Cha liat. Mana ada setan secakep gue?!" Ucap Oura sambil tertawa.

"Tapi janji jangan ngagetin!" Acha cemberut.

"Yampooon, iyee kaga buset dah bocah" Jawab Oura.

Tak lama kemudian guru mereka pun datang dan melangsungkan pembelajaran hingga pukul 9.30

.

.

.

***KRIINGG KRIINGG***

"Di cukupkan sekian untuk pelajaran hari ini, Semuanya boleh beristirahat." Ucap bu guru sambil berjalan keluar kelas.

"Mau jajan apa Ra" Tanya Acha yang masih tidak berani menatap mata Oura.

"Cha, gue ga jajan deh. Lo mau ga nganterin gue kembaliin sandal?" Tanya Oura.

"Hmm pantesan yaa, daritadi belajarnya ga fokus. Mikirin doi rupanya hahahahaha" Jawab Acha.

"Jadi lo mau anter apa engga nih?" Oura kesal.

"Pms buk, galak betol. Iya ayo aku anter" Jawab Acha.

Mereka pun berjalan menuju kelas XI SOSIAL 2.

"Cha, kayanya lo aja dah yang balikin" Oura tiba-tiba memberikan sandalnya kepada Acha.

"Kok jadi Acha? Oura aja" Jawab Acha sambil mengembalikan sandalnya kepada Oura.

"Malu Cha please lo aja" Ucap Oura memelas dan menyodorkan kembali sandalnya pada Acha.

"Oura aja"

"Udah Acha aja"

"Oura aja!"

"Acha aja!"

"Oura!"

"Acha!"

Akhirnya Oura dan Acha berdebat antara sandal di balikin atau tidak.

"Gue aja" Jawab seseorang dari pintu.

Oura dan Acha berdebat di depan pintu kelas Radja alias, belegug sia. Dan ternyata suara itu adalah suara Radja yang sudah memperhatikan mereka sedari-tadi.

"Udah?" Tanya Radja sembari menyilangkan kedua tangannya dan bersandar di pintu.

Oura dan Acha terdiam sambil saling memegang sandal jepit hitam itu.

Berasa penyerahan mas kawin ga sih? Apalagi di depannya ada saksi lol

"OURA KAYANYA ACHA HARUS KE KAMAR MANDI UDAH LAPER" Ucap Acha sambil berlari.

Plot twist Acha adalah Eekvora, spesies pemakan eek.

"Eh ini sandalnya aku- eh gue balikin, Makasih banget" Ucap Oura kikuk.

"Lo begadang?" Tanya Radja sambil membawa sandal jepitnya.

"Makannya jangan mikirin gue" Sambung Radja.

Pengen salto moment~

Suasana hening seketika.

"Sorry, nama lo siapa?" Tanya Radja.

"Oura" Jawabnya kikuk.

"Gue tau, nama panjang lo?" Radja mengulang pertanyaannya.

"Oura Skyana Sundari" Jawab Oura pelan.

"Sky? Bagus" Ucap Radja yang terus memperhatikan mata Oura.

"Radja sabumi, panggil aja Radja" Sambil mengulurkan tangannya.

"Ah iya" Oura menjabat tangannya dengan ragu.

Radja terkekeh pelan.

"Ada yang aneh? gue emang ga tidur semalem" Jawab Oura sambil memperhatikan seragamnya.

"Tangan lo dingin, lo takut sama gue?" Tanya Radja.

"E-engga, malu aja" Jawab Oura cepat.

"Malu?" Radja menaikkan sebelah alisnya.

"Kak kayanya aku harus ke kelas sekarang, maaf banget kak. Bye kak!" Ucap Oura lalu berlari.

"Ga jelas, tadi gue sekarang aku" Radja masuk ke dalam kelasnya.

Oura berlari menuju kelas. Ternyata di sana sudah ada Acha, Meldi, dan Naya yang menunggu. Mereka sudah menyoraki Oura dari kejauhan, sementara Oura berlari sekuat tenaga. Yakin gue si Oura kalo ngeflash bakal nyampe ke madinah saking semangatnya~

"ACHAAA PARAH LO NINGGALIN GUE HUFTT HUFTT" Teriak Oura ngos-ngosan.

"Gimana pdkt nya?" Mereka semua kompak menggoda Oura.

"Parah, gila sumpah parah lo mana kelasnya jauh huft huft" Oura kecapekan.

***KRIINGG KRINGGG***

"YAELAH BELL GUE KAN KEPO" Teriak Naya kesal.

"Nanti aja pulangnya, ayo Nay ke kelas kita kan ada ulangan harian sekarang" Ucap Meldi sambil menarik Naya keluar kelas.

"Oh iya anjir bye semuanya!" Ucap Naya.

"Ra maaf ya" Ucap Acha memelas.

"Gapapa gapapa, santai" Jawab Oura yang masih ngos-ngosan.

"Tapi pdkt-nya gimana Ra?" Tanya Acha dengan mata berbinar.

Oura hanya memutar bola matanya sembari menarik nafas panjang.

"Selamat siang anak-anak" Ucap bu guru yang sedang berjalan masuk ke dalam kelas.

"Siang buk" Jawab murid kompak.

Siang itu pembelajaran berlangsung hingga pukul 15.30 sore hari. Oura masih terbayang-bayang dengan kejadian tadi, Oura tidak bisa fokus dalam pelajarannya.