'Cinta itu gabisa di kontrol, tapi kita punya kontrol atas diri kita sendiri'
"Anjass gimana udah keren belum?" Ucap Oura pada Acha, sahabatnya. Sembari memukul-mukul dada yang menandakan dia keren abieZz. menurut dia sendiri. Sedangkan Acha hanya manggut-manggut sambil tepuk tangan kaya orang dongo.
***
Annastasya as Acha : Cewe lugu, polos, nolep dan manggut-manggut aja kerjaannya adalah teman sebangku Oura di sekolah.
***
"Geli" Sahut cowo kaku berwajah datar yang berjalan menghampiri Oura dan Acha.
"HEH MULUT SIAPA ITU?!!" Sahut Oura clingukan.
Wait, tidak, dia tidak berjalan ke arah Oura dan Acha. Dia melewati Oura dan Acha tepatnya.
"Lah siapa Ra, kenal?" Kata Acha
"Dih gatau gue, bapak lo kali tuh" Kata Oura.
"Jutek banget Ra, serem, kayanya ketos."
Oura hanya geleng-geleng sambil ngupil
"Mending ngantin aja kita bos"
"Gaskeun Ra" Sahut Acha.
Suasana di kantin lumayan ramai saat itu, bingung juga kenapa bisa se-rame itu. Gue pikir mau nuker kupon sembako, di tambah suara-suara ribut khas anak sekolah yang kelaparan kaya abis nguli.
"Njirr engap ya Cha, bau ketek mas-mas metromini" Kata Oura.
"Iya rame-ramean gitu ada apa ya?"
Sahut Acha antusias seakan pengen nyium bau ketek mas-mas metromini.
"Bodo ah aing mau beli minum" Kata Oura sambil meleos pergi.
"Aku nunggu di sini ya Ra" Sahut Acha yang tetap antusias.
.
.
.
**KANTIN SI IBI**
"Juice mangga 1" Ucap Oura bersamaan dengan suara yang tidak asing baginya.
Cowo tinggi, kaku, berwajah datar.
Yepp Radja Sabumi, Oura baru tahu namanya detik itu karena name tag di bajunya yang tepat di sebelah muka Oura.
"Huft" Radja mendengus pelan dengan bulu hidung yang melambai-lambai di dalam sana.
"Geser napa, muka gue tepat di sebelah pentil lo yang gak ber-TT itu!" Teriak Oura.
"Buta lo mata lo? Lo galiat kantin se penuh apa?" Jawab Radja ngegas tapi datar.
Oura hanya diam dan fokus liatin si ibi bikin juice. Biar ga awkward, Oura so a6 nanyain ig a.k.a OURA MODUS KERAS.
"ig lo apa?" Sambil nyodorin hp ke Radja.
Radja hanya diam. Iya diem, cosplay jadi orang budeg.
"Makasih bi" Kata Radja sambil menyimpan uang dan pergi membawa juice yang dia pesan.
"Eh tunggu" kata Oura sambil membawa juice mangga nya, yang lupa di bayar.
Radja tetap berjalan dengan muka datarnya tanpa menghiraukan Oura.
"Gue Oura! Woy!" Teriak Oura.
Huftt di cuekin Batinnya, Oura pun kembali berjalan menghampiri Acha.
"Yuk ke kelas, gerah gini gara-gara kantin penuh" Kata Acha.
"Iya anjir kaya simulasi di neraka, tapi lo ga jajan?" Tanya Oura.
"Hahaha, ga ah keburu kenyang liat orang banyak" Jawab Acha.