Reinaldi: "Sebenarnya gue udah tahu kalau Felix diam-diam suka sama Firly. Kalau sukanya sejak kapan gue juga kurang tahu. Harusnya dia ga usah peduliin tanggapan gue gimana. Dia hanya harus memikirkan dirinya sendiri."
Renata: "Sejujurnya, sejak awal aku lebih tertarik pada Felix. Malah waktu SMA aku pernah nembak dia. Upss.. Ini rahasia antara aku dan kalian, ya. Tapi, ditolak. Hahaha... Pindah sekolah ke Surabaya terus pindah lagi ke Jakarta, ketemu mereka lagi, aku jadi dekat sama Reinaldi. Sebenarnya sih karena Reinaldi yang lebih care sama aku waktu itu. Ingat waktu mama aku sakit? Yang pertama aku telepon itu Felix tapi dia bilang dia lagi ada kuliah. Jadi aku telepon Reinaldi, deh."
Firly: "Sebenarnya sih, aku sempat suka sama Felix. Dia baik walau ucapannya kadang ketus. Aku juga ngerasa kalau Felix itu suka sama aku. Cuma ngerasa aja tapi aku ga mau kegeeran. Takut aku salah sangka. Soalnya dia juga ga ngasih sinyal apa-apa."
Felix: "Waktu itu gue nangis. Waktu pulang dari nikahan Firly. Sedih aja waktu itu, ngeliat orang lain yang berdiri dipelaminan sama dia. Gue nyesel juga ga jadi orang yang gentle. Banyak kesempatan yang udah gue sia-siain. Udah ah, jangan dibahas lagi. Gue jadi sedih lagi'kan."