Arvan menghela napas sebelum mengutarakan semua yang ingin dia ucapkan pada Larisa. Tadi dia sengaja membiarkan Larisa yang mengungkapkan semua isi hatinya, sekarang giliran dia yang akan melakukan hal yang sama.
"Pertama gue akan jelasin lagi ke lo alasan gue kecewa banget sama lo," ucap Arvan memulai ucapannya. Larisa kini hanya terdiam, mencoba mendengarkan semua yang akan dikatakan Arvan dengan harapan mereka akan menemukan titik terang dan solusi untuk permasalahan mereka setelah ini.
"Gue gak nyalahin lo soal bokap lo yang gak setuju sama hubungan kita karena lo bilang ini gara-gara mantan lo yang ngejelek-jelekin gue. OK, gue bisa terima. Dan gue akan sangat bersedia buat ngebujuk bokap lo biar mau nerima gue. Gue siap berjuang sama lo."
Arvan mengurut pengkal hidungnya, mencoba bersabar walau sebenarnya dia kesal bukan main jika membahas masalah ini.