"Please … gue mohon lo jangan pergi, Van. Lo jangan apa-apain Reza. Gue gak mau bokap makin ngenilai lo jelek," pinta Larisa karena Arvan yang terlihat masih tersulut emosi, pemuda itu bahkan masih duduk menyamping seolah kapan pun siap berdiri dari duduknya.
"Tapi dia harus dikasih pelajaran supaya gak gangguin kita lagi."
"Reza udah janji sama gue nggak akan gangguin kita lagi. Dia gak akan muncul lagi di depan gue dan ikut campur urusan gue, dia udah janji kayak gitu waktu ngebuang cincin itu kemarin."
Arvan berdecak seraya tersenyum sinis, berbeda dengan Larisa yang seolah mempercayai Reza mentah-mentah, Arvan sama sekali tak mempercayai pemuda itu. Dia yakin Reza akan selalu hadir di antara hubungannya dengan Larisa. Itu karena Reza belum bisa melepas Larisa pergi, pemuda itu masih belum menerima sepenuhnya perpisahan mereka.
"Van, janji sama gue, lo harus tenang. Jangan ngelakuin tindakan nekat yang akan bikin semua orang celaka."