Larisa menghela napas panjang begitu mobil yang dirinya dan Arvan tumpangi kini sudah tiba di area parkir café.
Arvan dengan gesit melepas seatbelt, terlihat jelas pemuda itu ingin segera turun dari mobil dan masuk ke dalam café untuk menemui teman-teman band-nya yang dia perkirakan sudah berada di ruang tunggu karena tak sampai satu jam lagi mereka memang sudah harus bersiap-siap di atas panggung untuk melakukan pertunjukan seperti biasa.